Pria di Ngawi Ditangkap gegara Borong 245 Liter BBM Jelang Kenaikan Harga

Pria di Ngawi Ditangkap gegara Borong 245 Liter BBM Jelang Kenaikan Harga

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 05 Sep 2022 11:43 WIB
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera (Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Satreskrim Polres Ngawi mengamankan seorang pelaku penimbunan BBM bersubsidi jenis pertalite. Pelaku berinisial DB (21) warga Karangjati.

Pelaku diamankan saat membawa 245 liter saat melintas di Jalan Raya Ngawi-Caruban. Atau tepat di depan Pasar Karangjati, Desa Legundi Kecamatan Karangjati.

"Betul, kami amankan total 245 liter BBM jenis pertalite dari pelaku saat mengangkut di jalan," ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengangkutan BBM bersubsidi tersebut, kata Dwiasi, terjadi pada Rabu 24 Agustus 2022 sebelum pengumuman kenaikan harga oleh pemerintah. Pelaku membawa BBM dalam jumlah banyak tanpa menunjukkan surat izin resmi.

"Jadi pelaku membawa BBM dalam jumlah banyak tanpa ada surat izin menjelang kenaikan harga," ujar Dwiasi.

ADVERTISEMENT

Dwiasi mengatakan, dari pengakuan pelaku bahwa BBM pertalite tersebut dibeli langsung dari empat SPBU di Madiun.

"Dari 245 liter semuanya jumlah 14 jeriken, dibeli dari harga pertalite 1 jerigen isi 35 liter dibeli Rp 267.000 dan dijual seharga Rp. 315.000," ungkap Dwiasi.

Dwiasi menambahkan polisi juga mengamankan kendaraan Suzuki APV bernopol AE-1610-BS yang digunakan untuk membawa 7 jeriken berisi pertalite. Pelaku dikenakan sangkaan Pasal 53 huruf b dan d Jo pasal 23 UURI No 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.

"Pelaku tidak dilakukan penahanan, namun barang buktinya disita dan proses pemberkasan perkara akan segera dilimpahkan ke JPU," papar Dwiasi.

"Saya ingatkan kepada masyarakat yang memiliki badan usaha hilir agar tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum seperti menyimpan, mengangkut, usaha niaga minyak dan gas bumi tanpa ijin usaha dari Pemerintah," tandasnya.




(abq/fat)


Hide Ads