Bayi tersebut ditemukan menangis di kawasan perumahan elite Jalan Dharmahusada Indah Utara Raya, Blok U, Surabaya pada Minggu (28/8) malam. Temuan ini berawal dari kesaksian pemilik rumah yang mendengar suara tangis bayi. Namun oleh sebagian asisten rumah tangga (ART) menyebut hanya suara kucing.
Namun suara itu terus terdengar hingga ART di rumah tersebut disuruh mencari asal suara tersebut. Benar saja, rupanya suara itu berasal dari tangisan bayi.
Melihat ada penemuan bayi, pemilik rumah menghubungi satpam dan diteruskan ke RT dan RW setempat. Selanjutnya pemilik rumah, Jimmy Irawan (44) melapor ke 112 Kota Surabaya dan polisi.
"Kondisi bayi mengalami Na+ asfiksia atau sesak nafas ringan, lalu hipotermia dan dehidrasi berat," ungkap Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun, Senin (29/8/2022).
Ridwan menambahkan, bayi ini telah mendapatkan penanganan di RSUD dr Soewandhie Surabaya. Diketahui, berat badan bayi ini 2,125 ons dengan panjang 46 cm.
"Menurut keterangan dari pemilik rumah mendengar suara yang kencang dari atas rumah (genting) setelah dilakukan pengecekan bahwa ditemukan bayi dengan kondisi lemas," ungkap Ridwan.
Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB, bayi berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit. Sang pemilik rumah ikut mengantarkan.
"Untuk bayi berhasil dievakuasi dari atas rumah (genteng) dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut menggunakan ambulans dari Puskesmas Mulyorejo didampingi oleh camat dan pemilik rumah," tambahnya.
Sebelumnya, ibu terduga pembuang bayi telah diamankan polisi. Pelaku berinisial SF (21) ini adalah seorang asisten rumah tangga yang merupakan warga NTT.
(hil/fat)