Saksi tersebut menceritakan, penemuan bayi ini terjadi pada Minggu (28/8) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah ART mengetahui temuan bayi itu, akhirnya ia melaporkan kepada pemilik rumah. Selanjutnya pemilik rumah melaporkan ke Command Center 112 Kota Surabaya dan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo Iptu Sukram menjelaskan, keberadaan bayi perempuan itu akhirnya ditemukan Minggu malam usai saksi mendengar tangisan kencang dari atap rumah.
"Ketemunya tadi, teman itu (mendengar) kok ada bayi nangis, kemudian dicek ditemukan di talang air," ungkap Sukram, Minggu (28/8/2022).
Sukram menduga, bayi ini telah berada di atap rumah warga sejak kemarin. Bayi ini ditemukan lengkap dengan ari-ari yang masih melekat.
"Kemarin nggak kedengaran, tadi baru kedengaran dugaan sudah 1 kali 24 jam lebih itu," ujar Sukram.
Tak hanya itu, Sukram menambahkan, ibu terduga pembuang bayi telah diamankan. Pelaku berinisial SF (21) ini adalah seorang asisten rumah tangga yang merupakan warga NTT.
"Yang kita amankan indikasi orangtuanya atau pelakunya berinisial SF umur 21 tahun. Asisten rumah tangga, warga NTT," kata Sukram.
Setelah bayi itu ditemukan dan dievakuasi, polisi mendapat pengakuan dari sejumlah saksi bahwa perut terduga pelaku pembuang bayi itu sempat diketahui membesar.
"Kemudian bayi kami amankan, karena bayi ini masih lengkap sama ari-arinya di situ. Akhirnya dilakukan perawatan sama dokter kecamatan (puskesmas)," ujarnya.
Namun, kondisi bayi itu dikhawatirkan kedinginan dan memerlukan inkubator. Karena itu petugas Puskesmas merujuknya ke RS Soewandhie.
"Berhubung bayi ini khawatir kedinginan perlu inkubator dan segala macam, maka dibawalah ke RS Soewandhi. Barusan saya mendapatkan laporan bayinya dalam kondisi sehat," tandas Sukram.
(hil/fat)