Tega! Bayi di Talang Air Atap Rumah Warga Surabaya Ternyata Dibuang Ibunya

Tega! Bayi di Talang Air Atap Rumah Warga Surabaya Ternyata Dibuang Ibunya

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 29 Agu 2022 09:00 WIB
Bayi yang ditemukan di talang perumahan elit Surabaya
Bayi yang dibuang di talang air dirawat intensif (Foto: Istimewa/Command Center 112)
Surabaya -

Menjadi hal aneh ketika seorang bayi perempuan berusia dua hari ditemukan di talang air atap sebuah rumah di kawasan elit Jalan Dharmahusada Indah Utara Raya, Surabaya. Setelah diselidiki polisi, ternyata bayi itu dibuang oleh ibunya.

Camat Mulyorejo Yudi Eko Handono mengatakan dirinya pertama kali mendapatkan laporan sekitar pukul 20.30 WIB. "Awal laporan sekitar pukul 20.30 WIB. ditemukan di atap lantai 3," ungkap Yudi kepada detikJatim, Minggu (28/8/2022) malam.

Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun saat dikonfirmasi mengatakan bayi cepat tertolong dan dibawa ke RSUD Soewandhi. "Untuk kondisi bayi, Alhamdulillah kondisinya baik," ungkap Ridwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan bahwa bayi itu telah mendapatkan penanganan dari tim medis RSUD Soewandhie.

"Perkembangan untuk bayi saat ini sudah berada di IGD dr Soewandhi dan mendapat penanganan oleh pihak IGD," ungkap Ridwan.

ADVERTISEMENT

Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo Iptu Sukeam saat dikonfirmasi mengatakan bayi perempuan ini sengaja dibuang.

"Dari penemuan awal indikasinya orang tuannya ini sengaja membuang. Kalau tidak dibuang, dirawat ditempatkan sewajarnya, tapi ini ditaruh di atas genting dua hari ini berpengaruh," ungkap Sukram.

Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi akhirnya diketahui bahwa bayi itu sengaja dibuang oleh ibunya yang merupakan seorang asisten rumah tangga di rumah tersebut.

Seorang perempuan berinisial SF (21) yang diketahui merupakan warga NTT dan bekerja sebagai ART diamankan. Ia diduga merupakan ibu dari bayi perempuan berusia 2 hari yang dibuang.

"Yang kita amankan indikasi orangtuanya atau pelakunya berinisial SF umur 21 tahun. Asisten rumah tangga, warga NTT," kata Sukram.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan upaya penyelidikan terhadap pelaku pembuang bayi itu.

"Karena ini indikasi pelaku perempuan ibunya, maka menghindari pelanggaran HAM kami koordinasikan ke Unit PPA untuk penangan lebih lanjut," ujar Sukram.

Kronologi bayi dibuang di talang air atap rumah warga. Baca di halaman selanjutnya.

Sukram menjelaskan bahwa polisi telah mendapat pengakuan dari sejumlah saksi. Diketahui bahwa teman-teman ART terduga pelaku SF sempat curiga karena perut perempuan itu membesar.

"Awal mulanya, diantara temannya itu (Asisten Rumah Tangga) kalau perutnya agak besar," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi dan pendalaman terhadap pelaku itulah diketahui bagaimana kronologi bayi perempuan itu dibuang. SF diketahui sempat merasa mules kemudian naik ke atap.

"Kemarin itu sakit mules. Terus dia kemudian naik ke atas. Ternyata melahirkan, setelah melahirkan itu jam 5 ditaruh lah di atas genting ditutupi keset. Itu sudah seharian lebih di atas," ungkap Sukram.

Sukram menambahkan keberadaan bayi perempuan itu baru diketahui pada Minggu malam. Teman-teman terduga pelaku mendengar tangisan bayi kemudian dicek.

"Ketemunya tadi, teman itu (mendengar) kok ada bayi nangis, kemudian di cek ditemukan di talang air. Kemarin nggak kedengaran, tadi baru kedengaran dugaan sudah 1 kali 24 jam lebih itu," ujar Sukram.

Setelah asisten rumah tangga yang lain mengetahui temuan bayi itu akhirnya dilaporkan kepada pemilik rumah. Selanjutnya pemilik rumah melaporkan ke BPBD dan kepolisian.

"Kemudian bayi kami amankan, karena bayi ini masih lengkap sama ari-arinya di situ. Akhirnya dilakukan perawatan sama dokter kecamatan (puskesmas)," ujarnya.

Namun, kondisi bayi itu dikhawatirkan kedinginan dan memerlukan inkubator. Karena itu petugas Puskesmas merujuknya ke RS Soewandhie.

"Berhubung bayi ini khawatir kedinginan perlu ikubator dan segala macam, maka di bawalah ke RS Soewandhi. Barusan saya mendapatkan laporan bayinya dalam kondisi sehat," tandas Sukram.

Halaman 2 dari 2
(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads