Tersangka Pengeroyokan WNA Malaysia di Sampang Lapor Balik ke Polisi

Tersangka Pengeroyokan WNA Malaysia di Sampang Lapor Balik ke Polisi

Kamaluddin - detikJatim
Sabtu, 27 Agu 2022 11:46 WIB
WNA Malaysia Sampang
WNA asal Malaysia saat lapor polisi (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Fitriyahtun, WNA asal Malaysia dikeroyok oleh 4 wanita di Kabupaten Sampang. Polisi menyebut, tersangka utama pengeroyokan itu adalah IF, yang merupakan mantan istri dari suami Fitriyahtun. Namun, IF membela diri dan menyebut posisinya juga sebagai korban.

Hal itu diungkapkan oleh pengacara IF. Dia menyebut, kliennya yang sekarang ditahan juga jadi korban. IF mengalami luka cakar.

"Kejadiannya kan secara tidak sengaja mereka bertemu dengan istri mantan suaminya yang sering mengejeknya di media sosial. Saat ditegur, Fitriyahtun malah mencakar klien saya, klien saya juga korban jadi IF Klien saya dalam hal ini juga merupakan korban," ungkap Achmad Bahri, pengacara IF, Sabtu (27/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahri sudah melayangkan laporan balik terhadap Fitriyahtun. Meski penganiayaan yang dialami kliennya tidak terekam video, namun pihanya sudah menyertakan beberapa alat bukti. Yakni hasil visum dan pakaian.

"Memang kejadiannya tidak terekam video dan viral seperti Fitria, namun kami sebenarnya sehari usai kejadian itu juga sudah melapor dengan bukti visum dan pakaian," ungkapanya.

ADVERTISEMENT

Bahri mengaku kecewa dengan Polres Sampang yang menetapkan klien dan 3 orang temannya sebagai tersangka. Dia menganggap polisi berat sebelah.

"Laporan kami yang sudah lengkap pemeriksaan saksi saksinya dan terlapor tidak ada penetapan tersangka. Ini kan kesannya polres berat sebelah," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat wanita di Kabupaten Sampang menjadi tersangka pengeroyokan terhadap seorang WNA Malaysia. Pengeroyokan yang terjadi di depan kafe Paris, Jalan Raya Dusun Balenan, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang itu sempat viral di media sosial.

Kasus pengeroyokan terjadi pada Kamis (11/8) malam pukul 20.00 WIB. Kasus itu diselidiki polisi setelah suami korban melapor.

Polisi menyebut, pengeroyokan itu dipicu persoalan asmara. Pelaku yang cemburu tak terima dengan korban.

"Motifnya itu masalah asmara, karena cemburu dengan korban, karena mantan suaminya menikahi korban. Tapi sebenarnya sudah lama cerai dengan tersangka," jelas Kapolres AKBP Arman.




(hil/dte)


Hide Ads