WNA Malaysia Fitriyahtun (30) menjadi korban pengeroyokan 4 wanita di Sampang. Pengeroyokan yang terjadi di sebuah kafe itu sempat viral di media sosial.
Perempuan berusia 30 tahun itu mengaku, sebelum dikeroyok, dia sedang berkunjung ke rumah suaminya di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang. Saat berkunjung ke sebuah kafe bersama temannya, tiba-tiba dia dihampiri oleh empat wanita. Mereka adalah IF, FD, TU, dan SN.
"Waktu saya ada acara di kafe itu tiba-tiba empat orang wanita, yang salah satu di antaranya mantan istri suami saya datang ke tempat saya duduk," cerita Fitriyahtun kepada detikJatim, Sabtu (27/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, awalnya IF menampar wajahnya sambil memaki-maku. Lalu, ketiga teman IF ikut menarik kerudung Fitriyahtun. Para pelaku lantas membanting korban ke tanah.
Tak berhenti di situ, Fitriyahtun mengaku juga dijambak. Wajanya juga jadi sasaran tendangan hingga mengalami luka.
"Ini lukanya masih ada," katanya sambil menunjuk pelipis kirinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat wanita di Kabupaten Sampang menjadi tersangka pengeroyokan terhadap seorang WNA Malaysia. Pengeroyokan yang terjadi di depan kafe Paris, Jalan Raya Dusun Balenan, Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang itu sempat viral di media sosial.
Kasus pengeroyokan terjadi pada Kamis (11/8) malam pukul 20.00 WIB. Kasus itu diselidiki polisi setelah suami korban melapor.
Polisi menyebut, pengeroyokan itu dipicu persoalan asmara. Pelaku yang cemburu tak terima dengan korban.
"Motifnya itu masalah asmara, karena cemburu dengan korban, karena mantan suaminya menikahi korban. Tapi sebenarnya sudah lama cerai dengan tersangka," jelas Kapolres Sampang AKBP Arman.
(hil/dte)