Motif Pelecehan dan Perselingkuhan di Balik Pembunuhan Brigadir J

Kabar Nasional

Motif Pelecehan dan Perselingkuhan di Balik Pembunuhan Brigadir J

Tim detikNews - detikJatim
Kamis, 25 Agu 2022 12:38 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR terkait kasus Ferdy Sambo
Kapolri ungkap 2 hal soal motif pembunuhan Brigadir J yang sedang didalami/ Foto: Screenshot Youtube DPR RI
Surabaya -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta Pusat pada Rabu (24/8). Sigit mengungkap motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Brigadir Yoshua Hutabarat yang sedang didalami. Yakni pelecehan seksual dan perselingkuhan.

"Motif ini dipicu adanya laporan dari Ibu PC terkait dengan masalah-masalah yang terkait masalah kesusilaan. Jadi mungkin ini juga untuk menjawab bahwa isunya pelecehan atau perselingkuhan. Ini sedang kami dalami," kata Sigit dilansir dari detikNews.

Sigit mengetahui banyak isu liar soal motif lain di luar dugaan pelecehan dan perselingkuhan yang tengah didalami polisi. Namun, Sigit memastikan hanya dua isu tersebut yang tengah diusut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak ada isu di luar itu dan ini tentunya akan kami pastikan besok (hari ini) setelah pemeriksaan terakhir," ujar Sigit.

Sigit menjelaskan dugaan pelecehan terjadi di Magelang. Sambo diduga tersulut emosi karena laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.

ADVERTISEMENT

"Saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat Saudari PC melaporkan terkait dengan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," ujar Sigit.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Siti Nurizka Puteri Jaya juga menyoroti narasi liar soal cinta segi empat di balik kasus pembunuhan Brigadir J. Awalnya, Siti menyoroti soal dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Namun pada akhirnya semua tertipu dengan motif tersebut.

"Di pertama adanya pelecehan. Yang semua masyarakat Indonesia terkena prank-nya begitu," tuturnya.

Kemudian, Siti mengungkit pula soal isu cinta segiempat yang menjadi motif kasus ini. Selanjutnya ada narasi soal motif perjudian.

"Lalu muncul lagi terkait cinta segi empat. Atau ada lagi muncul LGBT. Lalu berlabuh ke perjudian. Dan mungkin bahkan sampai kasus ke almarhum dipertanyakan lagi," ungkapnya.




(hse/dte)


Hide Ads