Jebakan Promo Perumahan Abal-abal Malang Bikin Korban Kepincut Beli 2 Rumah

Jebakan Promo Perumahan Abal-abal Malang Bikin Korban Kepincut Beli 2 Rumah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 25 Agu 2022 12:27 WIB
Penampakan rumah abal-abal di Malang
Contoh rumah yang ditawarkan di perumahan abal-abal Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Perumahan abal-abal Grand Emerald Malang telah menipu ratusan korban. Developer perumahan mengobral promo menarik agar para korban tergiur masuk perangkapanya. Salah satu promonya, rumah yang dijual Rp 350 juta itu ditawarkan dengan harga Rp 225 juta.

Hal ini lah yang membuat korban kepincut. Salah satunya, NW (48) warga Gresik. NW mengaku dirinya bahkan tertarik membeli dua rumah di Grand emerald Malang. Satu bulan berselang usai membeli satu unit rumah, NW kembali membeli rumah lagi. Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan potongan harga karena masih berada dalam masa promo.

NW bercerita, dirinya sengaja membeli rumah di perumahan Grand Emerald Malang untuk tujuan investasi jangka panjang. Ia tertarik membeli rumah karena konsepnya dinilai bagus dengan lokasinya yang strategis dan harga terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, NW menceritakan, ketika promosi, developer mengaku harga normal satu unit rumah sebesar Rp 350 juta. Namun, sang developer mematok harga promosi menjadi Rp 225 juta. Sudah murah, pembeli juga mendapat kesempatan berangkat umrah.

"Karena promo hanya dijual Rp 225 juta, plus gratis umrah. Saya dengar promo itu dari radio tahun 2020 lalu," terang NW kepada , Kamis (25/8/2022).

ADVERTISEMENT

Ia berharap uang pembelian rumah sebesar Rp 193 juta di Grand Emerald Wagir dapat dikembalikan. Karena, ia mengaku susah payah menabung selama 3 tahun demi rumah impiannya.

"Sekarang saya hanya ingin uang saya kembali," kata NW.

Polisi telah menetapkan developer jadi tersangka, di halaman selanjutnya!

236 Orang Jadi Korban Perumahan Abal-abal di Malang

Sementara itu, Ketua Paguyuban Customer Grand Emerald Malang, Adi Sumitro mengatakan, sebenarnya ada 236 orang yang menjadi korban penipuan perumahan abal-abal ini. Jumlah itu sudah termasuk pembeli yang sudah bayar kontan maupun yang mencicil.

"Total ada 236 customer, ter-update Juni 2021. Mayoritas customer warga luar Malang, salah satunya Surabaya," jelas Adi kepada detikJatim, Kamis (25/8/2022).

Ratusan korban ini awalnya mendapatkan informasi promo penjualan rumah di Perum Grand Emerald yang berlokasi di Desa Gondowangi, Wagir, Kabupaten Malang, pada 2017 lalu. Penawaran didengar dari siaran salah satu radio swasta di Kota Surabaya.

Adi mengaku, dirinya bukan bagian dari customer yang melapor ke Polda Jawa Timur. Sebab, dia pribadi masih berharap bisa mendapatkan rumah yang memang sudah dibayar.

"Saya bukan bagian yang melapor, karena masih berharap bisa mendapatkan unit yang kami beli. Ada 41 orang yang melapor ke Polda Jatim dan kasus sekarang sedang ditangani itu, makanya kerugian disebutkan Rp 5,6 miliar," akunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang menjadi korban penipuan perumahan abal-abal di Desa Gondowangi, Wagir, Kabupaten Malang. Tak tanggung-tanggung, total kerugian yang dilaporkan ke polisi mencapai Rp 5,6 miliar. Para korban melaporkan kasus ini kepada Polda Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka MA adalah investasi pembangunan dan penjualan perumahan. Rumah tersebut berada di perumahan Grand Emerald Malang. Total ada 41 orang yang melapor ke polisi.

"Modus operandi dari pelaku ini penipu para korban dengan kedok dana investasi pembangunan perumahan dan penjualan rumah di perumahan Grand Emerald Malang," ungkap Dirmanto kepada wartawan saat rilis di Polda Jatim, Senin (22/8).

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads