Kasus Siswa SMKN 2 Jember Tendang Siswa Sekelas hingga Tewas Bermotif Asmara

Kasus Siswa SMKN 2 Jember Tendang Siswa Sekelas hingga Tewas Bermotif Asmara

Yakub Mulyono - detikJatim
Rabu, 24 Agu 2022 17:18 WIB
SMK Negeri 2 Jember tempat siswa tendang temannya hingga tewas
SMK Negeri 2 Jember. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Polisi menetapkan siswa penendang temannya sendiri hingga tewas di SMK Negeri 2 Jember menjadi tersangka. Motif penendangan itu diduga karena persoalan asmara.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama yang mengungkap dugaan motif pelaku menendang korban hingga jatuh tersungkur di lantai dan tewas.

"Jadi terkait motif, yang bersangkutan tersangka ini sakit hati dikarenakan pacarnya dichat yang kurang enak. Korban sudah sempat minta maaf," ujar Dika, Rabu (24/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski korban sempat meminta maaf kepada pelaku, namun pelaku diduga tetap tidak terima dan emosi sehingga menendang leher korban.

"Tersangka tetap emosi sehingga melakukan penendangan dan mengenai ke leher korban, menyebabkan korban pingsan dan meninggal," kata Dika.

ADVERTISEMENT

Mengenai penyebab kematian korban, Mantan Kasat Reskrim Polres Pacitan itu belum bisa menyimpulkan. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis.

"Termasuk penyebab meninggalnya masih menunggu hasil visum, belum keluar dan kami belum berani menyimpulkan," katanya.

Sebelumnya Dika menyebutkan bahwa pelaku berinisial MRR (16) yang merupakan warga di Kecamatan Sumbersari sudah ditetapkan tersangka.

"Pelaku sudah kami amankan tadi (kemarin) malam dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Dika.

Terkait status MMR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, tambah Dika, tidak dilakukan penahanan langsung.

"Masih kita amankan saja, karena juga belum 24 jam. Sekarang masih pemeriksaan maksimal," tuturnya.

Sebelumnya diketahui bahwa korban tewas adalah siswa berinisial RAP (16). Baik korban dan pelaku sama-sama duduk di bangku kelas 10 SMKN 2 Jember.

Peristiwa siswa tendang siswa itu terjadi saat pergantian jam pelajaran. Korban hendak ke laboratorium bengkel ditendang pelaku di depan kelasnya.

Sesaat setelah ditendang dan pingsan di lantai, kata Dika, korban sempat dibawa ke UKS. Namun dengan kondisi tidak sadarkan diri.

"Makanya langsung dibawa ke RSD dr. Soebandi, dan meninggalnya di RS itu," ujar Dika.




(dpe/iwd)


Hide Ads