Kalung Emas Ibu di Surabaya Senilai Rp 30 Juta Dijambret saat Naik Angkot

Kalung Emas Ibu di Surabaya Senilai Rp 30 Juta Dijambret saat Naik Angkot

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 22 Agu 2022 23:33 WIB
Rekaman CCTV penjambretan kalung di Sidotopo Lor Surabaya
Rekaman CCTV penjambretan kalung di Sidotopo Lor Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Nasib nahas dialami seorang ibu-ibu yang baru saja pulang menghadiri hajatan. Ia menjadi korban perampasan ketika hendak naik angkot di kawasan Sidotopo Lor, Semampir, Surabaya.

Akibat kejadian itu, wanita bernama Nurhayati (52) warga Jalan Karang Tembok itu harus kehilangan kalung emas yang nilainya cukup fantastis. Yakni mencapai Rp 30 juta.

Kepada awak media Nurhayati menuturkan peristiwa apes itu terjadi Jumat (12/8/2022) usai menghadiri lamaran pernikahan yang lokasinya tak jauh dari TKP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, ia bersama para ibu lainnya tengah naik angkot. Sebelum naik ke angkot sengaja disewa untuk antar jemput, tiba-tiba saja ada seorang pria mengendarai motor Honda PCX warna merah datang dari arah belakang.

Seketika, pria yang menghampirinya itu langsung merampas kalung emas yang dikenakan lalu segera kabur dari lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu mau pulang, naik angkot sama ibu yang lain setelah acara lamaran," kata itu, Senin (22/8/2022).

Mengetahui hal itu Nurhayati terkejut. Dengan spontan ia berteriak minta maling dan meminta tolong. Tapi sia-sia, pelaku sudah kabur dengan melawan arus.

Berdasarkan pengamatan, pria yang menjambret kalungnya itu tampak mengenakan kaus berwarna abu-abu. Lalu, menggunakan celana jeans pendek dan memakai helm merah. Sayang ia tak mengetahui nopol motor itu karena ditutupi plastik warna hitam.

"Waktu itu, saya habis terima telepon, gak sadar dan (pelaku) langsung tarik kalung saya dari belakang. Dia (pelaku) sendirian, pakai motor PCX merah dan terekam CCTV," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud mengatakan pihaknya masih mendalami kasus itu. Kepada detikJatim ia mengaku masih mengecek laporan itu.

"Saya cek dulu nggih," ujar mantan Kapolsek Pabean Cantian itu.




(dpe/iwd)


Hide Ads