Pemilik Warkop Mengeluh Sepi Usai Ada Penjual Chip Domino yang Ditangkap

Pemilik Warkop Mengeluh Sepi Usai Ada Penjual Chip Domino yang Ditangkap

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 19 Agu 2022 12:56 WIB
Suasana warkop di Surabaya
Suasana warkop di Surabaya yang pengunjungnya biasa main game domino online. (Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Polisi mengaku tengah gencar memburu pemain judi online chip Higgs Domino. Imbasnya, sejumlah warung kopi (warkop) di Surabaya menjadi sepi.

Kekhawatiran para pemain judi online chip bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya polisi telah membuktikan dengan menangkap pria yang tengah bermain Higgs Domino di sebuah warkop.

Polisi menyebut pelaku tak hanya bermain. Tapi juga menjual chip. Ini dari bukti yang ditemukan sejumlah rekapan penjualan chip dan uang tunai jutaan rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MS (40), salah satu pemilik warkop di kawasan Kalianak mengaku sejak adanya kabar tersebut warungnya menjadi sepi pelanggan. Padahal, biasanya hampir tiap hari selalu penuh pelanggan ngopi sambil bermain Higgs Domino.

"Biasanya pagi sampai malam, ada 10 sampai 14 orang. Setelah ramai berita ada yang ditangkap, sekarang cuma 2 sampai 4 orang," kata MS kepada detikJatim. Jumat (19/8/2022).

ADVERTISEMENT

Bahkan, ia mengaku juga takut bila dianggap turut serta dalam permainan yang dinilai bisa menjadi transaksi judi itu. Ia pun juga menghapus aplikasi itu dari smartphone-nya.

"Ya takut, saya hapus aja, daripada jadi sasaran (ditangkap polisi) cuma gara-gara beli chip Rp 50.000, kan gak lucu," ujarnya.

Terpisah, salah satu pemain Chip Domino berinisial LY (36) mengaku tak kapok. Namun, ia sudah menghentikan transaksi chip domino yang berbayar.

"Tetap main sih, cuma ya mengandalkan sedekah dari teman-teman aja. Kalau beli sudah enggak, karena kan bisa kena (tertangkap), katanya kan ada unsur pidananya (dalam transaksi)," tuturnya.

Kanit Reskrim Krembangan AKP Evan Andias mengaku tahu bahwa penangkapan penjual chip domino itu berimbas luas. Menurutnya, dampak dari penertiban atau penindakan itu berimbas pada sepinya warung-warung di wilayah hukumnya.

"Iya, warung-warung sepi juga, ya dampak Higgs Domino," kata Evan.

Evan menjelaskan, pihaknya tak akan sekadar melakukan penangkapan dan penertiban saja. Ke depan, ia berharap pihaknya akan mendorong sosialisasi dan edukasi perihal unsur pidana dalam transaksi judi online dalam sebuah permainan.

"Tentu, akan kami sosialisasikan dan edukasi masyarakat ke depannya. Biar mereka lebih terbuka dan mengerti, kalau sekedar main dan sedekah saja, ya monggo (silakan)," tukasnya.




(abq/dte)


Hide Ads