Kegeraman warga Bulaksari, Wonokusumo, Semampir, Surabaya terhadap maling motor bukan tidak berdasar. Mereka menghajar pria diduga maling motor yang hendak membawa kabur Honda PCX nopol AG 3602 DCQ dari parkiran salon karena sudah sering kehilangan motor.
Warga Bulaksari Gang Lebar Randi Daniswara (30) mengatakan bahwa dalam sebulan ada 8 sepeda motor milik warga Bulaksari yang dicuri. Karena itu begitu mereka mendengar kabar ada seorang maling yang tertangkap banyak warga yang berbondong-bondong datang.
"Warga soalnya sudah sering kehilangan motor. Sebulan itu 8 motor hilang, lho. Termasuk motor saya, sekitar 3 minggu lalu. Honda BeAT Street. Makanya warga begitu tahu ada maling sangat geram. Itu untung lho langsung dibawa ke Balai RW, coba di luar enggak tahu jadi apa," katanya kepada detikJatim, Kamis (18/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehilangan motor yang dialami warga Bulaksari itu terjadi beruntun di lokasi RT yang berbeda di RW yang sama. Termasuk di kawasan Jalan Bulaksari tempat kejadian upaya pencurian gagal yang dilakukan oleh pria berinisial I (27) yang warga Wonokusumo tersebut.
Randi menceritakan awal mula peristiwa itu. Pria yang tidak membawa identitas itu diduga hendak mencuri motor Honda PCX nopol AG 3602 DCQ dari parkiran sebuah salon sekitar pukul 08.00 WIB. Kebetulan motor yang hendak diambil dalam keadaan menyala, sedang dipanasi oleh pemiliknya.
"Kejadiannya pagi jam 8 kok. Kalau dari CCTV itu dia (maling) mau ngambil motor tapi motornya digembok di cakram. Motornya sudah keadaan nyala. Pas digas akhirnya jatuh. Terus pemiliknya keluar, dia lari. Larinya kebetulan ke gang saya. Akhirnya saya tangkap," katanya.
Randi mengatakan, setelah dirinya menangkap pria itu warga lain mengarahkan agar pelaku segera dibawa ke Balai RW 6. Warga pun sempat menginterogasi pelaku. Namun yang bersangkutan menjawab setiap pertanyaan dengan berbelit-belit alias mbulet, hingga warga pun geram.
Warga pun ramai-ramai menghajar pelaku. Namun, saat itulah warga terheran-heran. Sudah beberapa kali dipukuli kok seolah tidak mempan. Hingga akhirnya Randi berinisiatif membuka celana pelaku dan menemukan benda diduga sikep alias jimat.
"Itu setelah sejak ditanya mbulet aja. Pas dipukuli, herannya maling itu sama sekali enggak berdarah. Akhirnya saya plorot (lepas) celananya, saya nemu tali, ada kayak bungkusan kotak. Saya cabut. Pas dipukul langsung nyonyor, keluar darah," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir Iptu Doni Setiawan membenarkan kejadian maling gagal mencuri yang ditangkap warga tersebut. Ia telah diamankan di Polsek Semampir.
"Betul sudah diamankan di Polsek, tapi belum bisa diperiksa," ujarnya kepada detikJatim.
Ia menambahkan bahwa pencuri motor yang sempat menjadi bulan-bulanan warga itu berinisial I (27) warga Wonokusomo. Dalam peristiwa itu Doni juga mengakui bahwa pelaku sempat dimassa oleh warga.
"Sempat dimassa kemudian dibawa ke balai RW. Kemudian kami amankan ke Polsek," kata Doni.
Doni menyampaikan bahwa aksi pelaku itu terekam CCTV di sekitar lokasi. Dari rekaman itu diketahui bahwa pelaku melakukan aksinya seorang sendiri. Doni menyebut pelaku datang ke lokasi pencurian juga naik motor Honda PCX nopol L 5864 NG yang ia parkir di gang yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Mengenai kendaraan PCX tersebut, Randi warga setempat menyebutkan bahwa motor PCX itu bukan milik pelaku. Warga memang sempat menduga motor itu milik pelaku karena menemukan kunci yang jatuh saat mengejar pelaku. Ternyata motor itu milik warga setempat.
"Bukan, itu bukan milik pelaku. Kalau dari CCTV pelaku jalan kaki, kok. Itu ternyata motor milik Kaji Rosul. Kayaknya jatuh ditemu warga, terus warga mencet-mencet kunci itu yang menyala punyanya Kaji Rosul. Kalau malingnya jalan kaki," ujar Randi.
(dpe/iwd)