Saat Mahfud Md Salahkan Benny Mamoto karena Terbuai dengan Skenario Sambo

Saat Mahfud Md Salahkan Benny Mamoto karena Terbuai dengan Skenario Sambo

Tim detikNews - detikJatim
Jumat, 12 Agu 2022 19:47 WIB
Menkopolhukam Mahfud Md
Menkopolhukam Mahfud Md salahkan Benny Mamoto karena dinilai terbuai dengan skenario Irjen Sambo di kasus Brigadir J. (Foto: Rakha A/detikcom))
Surabaya -

Menkopolhukam Mahfud Md blak-blakan sempat menyalahkan Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto saat meminta penjelasan soal kasus Brigadir J. Menurut Mahfud, Benny sempat melihat Irjen Ferdy Sambo menangis. Mahfud beranggapan, Sambo berusaha memainkan psikis Benny Mamoto agar terbuai dengan skenarionya.

"Kompolnas dipanggil ke situ, nangis di situ, ceritanya sama. Berarti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang membela dan menyatakan bahwa dia terzalimi," kata Mahfud seperti dilansir detikNews, Jumat (12/8/2022).

Hal itu Mahfud saat tampil podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Jumat (12/8/2022). Mahfud bercerita bahwa saat itu Benny Mamoto sempat mendatangi Sambo untuk mendengarkan cerita peristiwa tersebut. Sambo saat itu menangis dan merasa dirinya terzalimi usai istrinya dilecehkan Brigadir J.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepulang dari Mekkah usai menjalankan ibadah haji, Mahfud memanggil Benny Mamoto untuk meminta penjelasan terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas Irjen Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

"Saya panggil Kompolnas, lalu Komnas HAM. Berkali-kali saya rapat dengan Kompolnas dan Komnas HAM. Masih kadang kala masih terperangkap kerangka pikir itu, bahwa ini terjadi pelecehan terjadi penzaliman sehingga ditembak," katanya.

ADVERTISEMENT

"Saya panggil Pak Benny Mamoto. 'Anda salah. Kenapa Anda langsung bilang bahwa itu kejadiannya benar. Padahal ini ada prespektif lain yang lebih masuk akal'," kata Mahfud mengulangi perkataannya kepada Benny Mamoto.

Benny Mamoto disebut Mahfud masih berpedoman kepada penjelasan Kapolres Jakarta Selatan. Mahfud kemudian mempertanyakan penjelasan Benny itu. Menurut Mahfud, peristiwa dugaan pelecehan seksual itu tidak masuk akal

"'Anu Pak, begitu ada peristiwa Bapak ada di Mekkah, saya langsung Polres Jakarta Selatan. Saya mendapat penjelasan begitu dari Kapolres'. Kan yang salah Kapolres, saya bilang. Kenapa Anda langsung percaya? Itu ndak masuk akal," ujar Mahfud.

Mahfud lantas menjelaskan bahwa tidak ada kesatuan cerita dalam kejadian yang dituturkan oleh Sambo. Mahfud pun menegaskan bahwa kasus ini prespektifnya bukan pelecehan seksual, melainkan kejadian yang lain.

"Ndak ada kaitan antara satu cerita dengan cerita lainnya. Faktanya. Sudah ganti prespektif bahwa ini bukan pelecehan. Tapi sesuatu terjadi," ungkapnya.

Benny Mamoto di-bully terkait insiden Brigadir J. Baca di halaman selanjutnya.

Benny Mamoto Mengaku Mengutip Pernyataan Kombes Budhi

Ketua harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto mengaku di-bully karena ucapannya terkait insiden Brigadir J. Menurut Benny, apa yang disampaikannya itu hanya mengutip pernyataan Kombes Budhi Herdi Susianto, yang saat itu menjabat Kapolres Jaksel.

Benny Mamoto menjelaskan bahwa perubahan berita acara pemeriksaan (BAP) Bharada E merupakan hal yang wajar. Hal itu dikatakannya saat diwawancara CNN Indonesia TV, Minggu (7/8/2022).

"Betul, nggak usah gitu, contoh saya di-bully habis gara-gara mengutip pernyataan Kapolres Jakarta Selatan. Saya cek ke sana ada kendala, ada kejanggalan tidak, ya itu yang saya ungkapkan," ujar Benny dalam tayangan itu seperti dilihat detikNews, Rabu (10/8).

Benny menjelaskan tentang alam psycho-hierarchy atasan dengan bawahan. Menurut Benny, dengan dicabut atau dimutasinya Irjen Ferdy Sambo, alam sadar Bharada E tidak lagi merasa ditekan atau di bawah pengaruh Sambo.

"Soal perubahan BAP hal yang biasa dalam penyidikan. Saya sudah sampaikan seperti yang disampaikan Menko Polhukam, adanya alam psycho-hierarchy atasan-bawahan, sesama atasan, ini harus nurut, tapi ketika sudah dicabut posisinya dan dimutasi, maka struktural itu sudah hilang secara hierarki," jelasnya.

"Itulah kemudian akan muncul pengakuan-pengakuan yang tadinya mungkin di bawah pengaruh, di bawah tekanan, sekarang menjadi bebas. Kalau kemudian berubah itu hal biasa, karena akan terungkap bahwa sebelumnya di bawah tekanan," lanjut Benny.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Saran Mahfud Md soal Kasus Mahasiswi ITB: Restorative Justice Saja"
[Gambas:Video 20detik]
(hse/dte)


Hide Ads