Sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap dan Propam Polri mendatangi rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Area di sekitar rumah Sambo juga sudah disterilisasi dan dipasang garis polisi.
Pantauan detikNews, Selasa (9/8/2022), sejumlah anggota Brimob datang ke rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan pukul 15.24 WIB. Mereka menumpangi 3 kendaraan taktis.
Personel Brimob tersebut tampak mengenakan pakaian loreng atau pakaian dinas latihan (PDL). Lengkap dengan senjata laras panjang, helm, hingga pelindung dada. Setelah turun dari mobil, mereka berjalan ke arah rumah Ferdy Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Brimob dan Propam, ada juga polisi dari bagian Inafis di lokasi. Polisi tampak memasang garis polisi di sekitar lokasi sekitar pukul 15.29 WIB. Wartawan tidak diperbolehkan mendekat ke arah rumah Sambo.
Sore ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengumumkan tersangka baru dalam kasus ini. Penyidik juga melakukan gelar perkara hari ini.
Sebelumnya, Polri telah menetapkan tiga orang tersangka yakni Bharada Richard Eliezer (E), Brigadir Ricky Rizal, dan K.
Bharada E disangkakan Pasal 380 KUHP juncto Pasal 55 dan 56. Sementara itu, Brigadir Ricky disangkakan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 dan 56, yakni pembunuhan berencana. Belum diketahui lebih lanjut pasal yang disangkakan terhadap K.
Penetapan tersangka dilakukan usai Tim Khusus memeriksa saksi-saksi dan barang bukti seperti alat komunikasi hingga rekaman CCTV.
Sebagai informasi, Brigadir J tewas usai menerima sekitar 7 luka tembakan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7) di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).
Awal mula kasus mencuat, Brigadir J disebut terlibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer. Saat itu disebutkan baku tembak keduanya diawali Brigadir J yang diduga melecehkan istri eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Sebulan kasus berlalu, muncul narasi lain dari informasi awal yang diungkap. Narasi baru ini muncul dari Polri, Komnas HAM, maupun pihak Bharada E.
(hse/fat)