Haru terlihat pada raut wajah Harideh, warga Sumenep, Madura. Tas berisi uang tunai Rp 35 juta dan perhiasan emas 75 gram sempat jatuh. Kini, syukur tak henti-hentinya terucap dari Harideh usai tas itu ditemukan polisi.
Tas itu diduga terjatuh di pinggir jalan tepatnya di depan Pasar Loak Dupak, Surabaya. Saat mendapat uang dan perhiasan emas miliknya kembali, Harideh tak henti-hentinya bersyukur. Sebab, uang tersebut diklaim menjadi satu-satunya yang ia miliki untuk modal usaha rombeng (loak atau besi bekas).
"Rencana mau dibuat untuk kulak (beli) besi tua, kan suami saya usaha rombeng kecil-kecilan, takutnya kebobolan, ternyata ketinggalan. Terima kasih banyak kepada bapak polisi Polsek Asemrowo, ini berkah naik haji mas, amin, sudah dikembalikan dan tidak berkurang sepeser pun," kata istri dari Abdul Moe'in (54) itu, Selasa (9/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJatim, wanita berusia 44 tahun ini mengaku, mulanya ia tak mengetahui tas berisi uang tunai dan perhiasan emas miliknya terjatuh atau tertinggal.
"Waktu itu saya setelah naik haji pulang ke Madura, sesudah isya' balik ke Surabaya, nah ini (tas berisi uang dan perhiasan emas) nggak ada, ndak tahu tertinggal atau jatuh, pokoknya sudah nggak ada, itu yang pertama tahu anak saya, kemudian saya di telepon anak saya," tuturnya.
"Mungkin jatuh atau bagaimana, saya tidak tahu jelasnya, tahunya pas Selasa (2/8/2022) malam itu," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Asemrowo Surabaya, Kompol Hari Kurniawan menceritakan awal mula pihaknya menemukan perhiasan emas dan uang tunai puluhan juta pada pekan lalu. Saat itu, personelnya sedang melakukan patroli pengamanan.
Menurutnya, temuan itu diperoleh personelnya di jalan, tepatnya di depan Pasar Loak Dupak, Surabaya. Lalu, tas tanpa pemilik itu diambil. Di dalamnya ditemukan barang-barang berharga berupa perhiasan emas 75 gram dan uang tunai Rp 35 juta
"Saya terima laporan ini Selasa (2/8) lalu. Awalnya, saya kira tasnya pelaku kejahatan, apalagi di dalamnya ada uang dan emas, tapi ada identitas pemilik," kata Hari saat ditemui detikJatim, Senin (8/8/2022).
Setelah dicek identitas pemilik sesuai alamatnya, ternyata benar. Namun, pemilik sudah tak tinggal di kawasan Tambak Asri, Surabaya. "Tapi namanya tidak ada, lalu kami kembangkan, ternyata pemiliknya ini pernah numpang KK di Surabaya. Tapi, bagaimana pun juga, kami upayakan untuk kembalikan ke pemiliknya," ujarnya.
Namun, upayanya mencari berbuah hasil. Kendati hanya bermodal KTP dan bantuan warga, personel Hari dapat bertemu dengan pemiliknya.
(hil/dte)