Komnas HAM Telah Periksa 10 HP Terkait Kasus Brigadir J, Apa Hasilnya?

Kabar Nasional

Komnas HAM Telah Periksa 10 HP Terkait Kasus Brigadir J, Apa Hasilnya?

Tim detikNews - detikJatim
Jumat, 05 Agu 2022 18:27 WIB
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dan pengacara korban, Rony E Hutahaean
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara (Foto: Kadek Melda/detikcom)
Surabaya -

Komnas HAM telah memeriksa tim siber dari Polri hari ini. Dari pemeriksaan tersebut, Komnas HAM mendapatkan informasi bahwa sudah ada 15 ponsel yang dikumpulkan dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir J.

"Sejauh ini, tim cyber sudah mengumpulkan 15 handphone," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat jumpa pers di Jakarta, dilansir dari detikNews, Jumat (5/8/2022).

Beka mengungkapkan bahwa 10 di antara 15 ponsel yang dikumpulkan sudah selesai diperiksa. Sementara, 5 ponsel lainnya saat ini masih dalam proses pemeriksaan tim siber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kemudian 10 sudah diperiksa, 5 sedang dianalisa. Jadi 10 sudah diperiksa, 5 sedang dianalisa atau diproses," kata dia.

Dari 10 ponsel tersebut, Komnas HAM mendapatkan informasi terkait temuan foto, dokumen, hingga percakapan. Beka pun tidak menjelaskan lebih lanjut siapa saja pemilik 10 ponsel yang sudah diperiksa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Terus kemudian apa saja kira-kira yang tadi kita atau kami mintai keterangan. Jadi yang kami dapatkan terkait foto, kemudian dokumen, kontak, akun, percakapan chat, dan temuan digital lainnya," ungkap Beka.

Beka melanjutkan, tim siber juga memperlihatkan sejumlah dokumen administratif terkait penyelidikan kasus Brigadir J dalam pemeriksaan tadi. Selain itu, Komnas HAM disebut mendapatkan raw material (bahan dasar) yang akan dianalisis lebih lanjut.

"Terus juga kami juga ditunjukkan sejumlah dokumen administratif penyelidikan. Yang terakhir juga sebagai penutup proses permintaan keterangan, Komnas HAM mendapatkan sejumlah raw material jadi bahan-bahan dasar gitulah ya soal percakapan dan lain-lain sebagainya yang itu akan kami analisa lebih lanjut," tutur dia.




(hse/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads