Pesulap Merah Sebut Laporan Gus Samsudin Bukti Omongannya Tak Bisa Dipercaya

Pesulap Merah Sebut Laporan Gus Samsudin Bukti Omongannya Tak Bisa Dipercaya

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 05 Agu 2022 15:23 WIB
Tangkapan layar video kronologi yang diunggah di akun Marcel Radhival saat pertemuan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin
Foto: Tangkapan layar/YouTube Marchel Radival
Surabaya -

Pesulap merah mengaku tak takut dengan pelaporan Gus Samsudin terhadap dirinya ke Polda Jatim. Pria yang mempunyai nama Marcel Radhival ini akan membuat laporan balik.

Dia menyambut baik laporan Gus Samsudin yang ditujukan kepada dirinya. Sebab, dengan laporan itu bisa menjadi sarana untuk pembuktian. Selain itu, dapat pula membuktikan bahwa omongan Gus Samsudin tidak dapat dipercaya.

"Bagus, jadi nanti ada pembuktian. Dia sendiri yang bikin undangan terbuka. Tidak akan melaporkan ke polisi, tapi nyatanya melaporkan ke polisi. Jadi masyarakat bisa tahu omongan dia tidak bisa dipercaya dan nantinya akan ada pembuktian," jelas Marcel kepada detikJatim, Rabu (3/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Marcel bahwa dia tak takut dengan laporan yang dibuat Gus Samsudin kepada dirinya dengan tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

"Hukum di Indonesia memihak yang benar kok, jadi yang perlu takut harusnya adalah yang salah," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku trauma saat kedatangannya ke Blitar justru terjadi adu mulut dan nyaris dijotos pengikut Gus Samsudin. Padahal sebelum kedatangannya ke Blitar, pihak Gus Samsudin menjanjikan keamanannya baik-baik saja. Tapi hal itu tidak terbukti.

Diketahui, Gus Samsudin ke Polda Jatim bersama kuasa hukumnya. Kedatangannya tidak lain untuk melaporkan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang dilakukan pesulap merah. Gus Samsudin melakukan pelaporan ke Polda Jatim bersama tiga kuasa hukumnya.

Dua YouTuber, Pesulap Merah dan Gus Samsudin terlibat perseteruan. Pesulap Merah yang tak percaya mistis, ingin membuktikan kesaktian Gus Samsudin apakah memang benar atau hanya trik sulap belaka. Hingga akhirnya perseteruan merembet dengan membawa nama Desa Rejowinangun.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads