Puluhan orang tak dikenal (OTK) tetiba menyerang Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember. Penyerangan tersebut berlangsung secara brutal.
Kawanan orang yang memakai penutup kepala itu membakar rumah, motor hingga mobil milik warga. Selain itu, para OTK juga sempat mengalungi warga dengan celurit.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/7). Kabar tersebut baru berembus belakangan. Tokoh masyarakat Silo yang juga mantan wakil bupati Jember, KH Abdul Muqiet menyampaikan kabar pembakaran penyerangan OTK ini.
"Awal informasi itu, hari Ahad kemarin itu ada acara pengajian di Dusun Tetelandarungan, Desa Mulyorejo. Di sana itu juga dekat dengan lokasi lahan perhutani yang digarap masyarakat setempat," jelasnya, Kamis (4/8/2022).
Sesaat sebelum acara pengajian dimulai, kata pria yang karib disapa Kiai Muqiet tersebut, sejumlah tokoh masyarakat curhat ke dirinya. Bahwa semalam sebelumnya ada penyerangan sekelompok orang.
"Bahwa malam Minggu (Sabtu), ada kejadian 7 rumah penduduk, 2 mobil, dan 5 sepeda motor dibakar. Kejadian ini bukan yang pertama, sebelumnya itu pernah terjadi. Ada satu rumah dan dua motor dibakar," ungkap Kiai Muqiet.
Saat dia bertanya apa penyebab aksi sekelompok orang itu, warga tidak ada yang menjawab. Menurut Muqiet, warga masih ketakutan. "Warga sana malah terlihat ketakutan. Artinya, kalau cerita atau memberi tahu, takut nanti jadi korban berikutnya. Itu yang saya tangkap dari mereka," katanya.
Menurut Kiai Muqiet, masyarakat di Mulyorejo masih resah. Kiai Muqiet pun merasa prihatin. "Kasihan masyarakat di sana, seperti dalam ketakutan. Saya menduga ada semacam premanisme, kalau menurut saya," ucapnya.
"Wong katanya masyarakat, pelakunya sampai 50 orang. Tapi lebih pasnya mungkin bisa langsung konfirmasi ke masyarakat," sambungnya.
Muqiet menambahkan, polisi sudah turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
"Untuk dugaan pelaku, saya juga belum tahu. Tapi terkait kasus ini, dari aparat kepolisian di Polsek turun ke lapangan bahkan sempat ngepam juga kabarnya. Tapi warga sama saya tertutup, melihat cukup masif mungkin. Mungkin perlu diekspos agar ada penyelesaian yang baik," tukasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan cepat begitu peristiwa itu terjadi. Sejumlah petugas juga diterjunkan untuk melakukan pengamanan.
"Petugas juga masih di sana. Kami juga imbau warga untuk tidak melakukan aksi balasan," tandasnya.
Ditanya jumlah pelaku dan kronologi peristiwanya, Hery masih belum mau membukanya. Demikian juga motif dari aksi sekelompok orang tersebut. "Ini masih terus kami lakukan pemeriksaan. Masih proses lidik," ujarnya.
Kesaksian warga saat rumah dan kendaraannya ludes dibakar massa. Baca halaman selanjutnya!
(hil/dte)