Sekelompok orang tak dikenal (OTK) menyerang Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Pelaku diperkirakan berjumlah 30 sampai 50 orang.
"Untuk pelaku memang benar lebih dari satu orang. Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi, kelompok massa sekitar 30 hingga 50 orang," kata Kapolsek Silo AKP Suhartanto, Kamis (4/8/2022).
Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. Hingga saat ini polisi masih memburu pelaku penyerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pelaku saat ini masih diburu polisi. Tapi untuk pemicu kejadian, kami masih amankan pelaku penganiayaan di Mapolsek," tegasnya.
Penyerangan ini diduga dipicu kasus penganiayaan oleh warga Dusun Baban Timur kepada salah satu warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 3 Juli 2022.
"Dari peristiwa penganiayaan itu, kami amankan tersangka dan sudah proses secara hukum tersangkanya," imbuhTanto.
Sejak saat itu, polisi bersama Koramil dan Satpol PP melakukan pengamanan bersama. Apalagi sejak terjadinya penyerangan pertama pascapenganiayaan.
"Kita Polsek, Koramil, dan Satpol PP dari desa melaksanakan kegiatan penjagaan dan patroli di kawasan Mulyorejo. Khususnya di Padukuhan Patungrejo dan sekitarnya yang jadi sasaran aksi pengrusakan itu," kata Tanto
"Namun mungkin mereka tahu ada tindakan pengamanan. Dalam melakukan aksi penyerangan, mencari celah, melakukan pengrusakan saat itu dan malam hari. Sehingga kejadian tidak hanya satu kali," sambungnya.
Penyerangan dusun di Desa Muloyrejo itu pertama kali didengar mantan Wabup Jember KH Abdul Muqiet. Baca halaman selanjutnya, ya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/7). Kabar tersebut baru berembus belakangan. Adalah KH Abdul Muqiet, tokoh masyarakat Silo yang juga mantan wakil bupati Jember yang menyampaikan kabar pembakaran di Mulyorejo.
"Awal informasi itu, hari Ahad kemarin itu ada acara pengajian di Dusun Tetelandarungan, Desa Mulyorejo. Di sana itu juga dekat dengan lokasi lahan perhutani yang digarap masyarakat setempat," jelasnya, Kamis (4/8/2022).
Sesaat sebelum acara pengajian dimulai, kata pria yang karib disapa Kiai Muqiet tersebut, sejumlah tokoh masyarakat curhat ke dirinya. Bahwa semalam sebelumnya ada penyerangan sekelompok orang.
"Bahwa malam Minggu (Sabtu), ada kejadian 7 rumah penduduk, 2 mobil, dan 5 sepeda motor dibakar. Kejadian ini bukan yang pertama, sebelumnya itu pernah terjadi. Ada satu rumah dan dua motor dibakar," ungkap Kiai Muqiet.
Simak Video "Video: Melihat Fenomena Kemunculan Hiu Tutul di Pasuruan "
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)