Kondisi istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati disebut mengalami trauma berat usai insiden polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Yoshua. Hal ini yang membuat Putri belum bisa mengikuti asesmen psikologis yang telah dijadwalkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Sebelumnya, LPSK menyebut sudah berkirim surat ke istri Irjen Ferdy Sambo untuk penjadwalan ulang asesmen psikologis. Namun, kuasa hukum menyebut, istri Irjen Sambo saat ini tengah berkomunikasi dengan psikolog.
"Sudah kami terima dan lagi kami komunikasikan dengan psikolog yang menangani klien kami," ujar Kuasa hukum istri Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis, saat dihubungi detikNews, Jumat (29/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arman mengungkap kondisi Putri Candrawati. Menurutnya, saat ini istri Irjen Ferdy Sambo masih dalam keadaan trauma dan sangat terguncang.
"Dari hasil pemeriksaan psikolog, keadaan klien kami masih dalam keadaan trauma berat dan sangat terguncang," imbuhnya.
LPSK sebelumnya juga mengingatkan batas waktu yang dimiliki untuk melakukan asesmen. Arman pun berharap pihaknya dapat segera mendapat perlindungan.
"Kami sangat memahami hal tersebut, semoga klien kami bisa segera mendapatkan perlindungan dari LPSK," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, LPSK sudah berkirim surat ke istri Irjen Ferdy Sambo. Surat ini bertujuan untuk penjadwalan ulang asesmen psikologis istri Irjen Sambo.
"LPSK sudah mengirimkan surat untuk beliau bisa bertemu dengan kami lagi. Sepertinya kami kirim surat lagi setelah itu (Rabu istri Irjen Ferdy tak hadir)," ucap Susilaningtias saat dihubungi detikcom, Jumat (29/7/2022).
Pertemuan tersebut masih dalam rangka tahapan investigasi. Menurutnya, asesmen itu diperlukan untuk memastikan apakah pemohon layak menerima perlindungan dari LPSK atau tidak.
Meski demikian, Susi belum mengungkap detail kapan pemanggilan istri Irjen Sambo untuk dilakukan asesmen psikologi. Menurutnya, hingga kini belum ada komunikasi lagi dari pihak terkait.
"Nanti akan ada pertemuan lagi untuk dilakukan asesmen psikologis, cuma saya belum tahu agendanya kapan. Saya belum ada komunikasi, mungkin teman-teman (yang lain)," ucapnya.
(hil/sun)