Seorang ibu-ibu nasabah bank di Tuban menjadi korban pembobolan ATM. Uang sebesar Rp 40 juta raib.
Korban adalah DR (40), warga Desa Dawung, Palang Tuban. Ia mengaku menjadi korban ganjal ATM di Jalan Pahlawan, Kelurahan Gedongombo, Semanding, Tuban.
DR Menuturkan, pembobolan itu terjadi saat ia akan menarik uang untuk biaya anaknya. Ia pergi ke mesin ATM dan melakukan transaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat itu, kartunya tidak bisa masuk dan berusaha ditarik kembali. Saat akan mencoba memasukkan kartunya, tiba-tiba ada seseorang yang menawarkan bantuan.
Merasa tak curiga, DR langsung menerima bantuan itu. Seketika itu, kartu ternyata berhasil masuk.
Namun alangkah kagetnya, saat akan memasukkan pin, ia tak berhasil melakukan transaksi. Ia lantas curiga kepada pria yang membantunya tadi telah mengganti kartu ATM miliknya.
"Saya masukkan PIN ada tulisan di layar kalau kartu ATM tidak berfungsi. Saya curiga kartu ATM diganti. Padahal PIN benar," kata DR, Kamis ( 27/7)2022).
Menyadari hal ini, ia kemudian pergi ke kantor bank. Di sana ia meminta agar pihak bank memblokir kartunya. Namun, hal itu tak bisa dipenuhi oleh bank.
"Saya kecewa dengan pihak bank, saat melapor tapi tidak langsung diblokir. Petugas customer service hanya bilang saldo tabungan aman. Namun saat keluar bank, selang dua menit saya dapat notifikasi SMS ada transaksi uang keluar," ujar DR.
Korban sangat menyayangkan pihak bank yang seolah tak mau memblokir tabungannya, usai melapor. Uang Rp 40 juta Yang ada di tabungan amblas ditarik oleh orang yang diduga membantunya saat di dalam mesin ATM tersebut.
Atas peristiwa yang menimpanya, DR selaku korban langsung melaporkan ke Polres Tuban. Ia berharap pelaku penipuan dengan modus membantu di dalam mesin ATM tersebut segera tertangkap.
"Semoga pelaku segera ditangkap ya agar tidak ada korban lagi," tukas DR.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Gananta mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. Ia mengaku telah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan oleh rekan rekan anggota. Semoga segera terungkap." Kata Gananta.
(abq/iwd)