Aksi pembobolan warkop (warung kopi) di Desa Krikilan, Driyorejo, Kabupaten Gresik terekam CCTV. Pemilik warkop mengaku Eni Triwahyuni aksi pencurian itu sudah enam kali dialaminya.
Selama 6 kali jadi korban, Eni mengaku tak pernah melapor karena enggan ribet di kantor polisi. Namun untuk kali ini, ia akan melaporkannya.
"Ini sudah ke enam kalinya, selama itu tidak pernah lapor polisi. Takut ribet mas. Tapi rencana besok saya mau laporan," kata Eni kepada detikJatim, Rabu (27/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena warungnya kerap menjadi sasaran maling, Eni lantas berinisiatif untuk memasang kamera CCTV karena penasaran. Tak tanggung-tanggung, ia memasang 6 unit CCTV di warkopnya.
"Bahkan saya sampai pasang 6 CCTV. Saya cuman pingin tahu siapa sebenarnya yang mencuri di warung saya," kata Eni.
Eni menjelaskan dari enam kali pembobolan, kerugian yang paling banyak dialaminya adalah pada pembobolan kedua. Saat itu, ia belum terpikirkan membawa barang berharga ke rumah. Sehingga para pelaku berhasil mencuri TV, LPG, puluhan rokok, uang hasil penjualan dan dagangan lainnya.
"Sekarang semua saya bawa pulang, terkecuali minuman sachet dan minuman kemasan. Untuk lainnya saya bawa pulang," jelas Eni.
Dalam tahun ini, lanjut Eni, warungnya sudah pernah dibobol oleh pelaku kejahatan sebanyak dua kali. Peristiwa itu hanya berselang 3 bulan.
Sebelumnya, aksi pembobolan warkop (Warung Kopi) di Desa Krikilan, Driyorejo, Kabupaten Gresik terekam CCTV dilakukan oleh tiga orang. Para pelaku Ini mencuri seluruh dagangan di warkop tersebut hingga tak tersisa."Sebelum ini pernah dibobol, pada bulan April 2022 lalu. Sekarang selang 3 bulan dibobol lagi. Dalam tahun ini ada dua, jadi besok saya akan laporan," tandas Eni.
"Kejadiannya kemarin (Selasa). Dari CCTV yang saya lihat, kejadian pukul 02.42, saat itu pegawai saya libur, jadi warung tutup," kata Eni.
(abq/iwd)