Usaha Kopda Muslimin Berkali-kali Bunuh Istri Pakai Racun hingga Santet

Kabar Daerah

Usaha Kopda Muslimin Berkali-kali Bunuh Istri Pakai Racun hingga Santet

Tim detikJateng - detikJatim
Senin, 25 Jul 2022 16:04 WIB
Konferensi pers kasus penembakan istri Kopda Muslimin di Polda Jateng, Senin (25/7/2022).
Konferensi pers Polisi tentang penembakan istri TNI di Semarang, Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Surabaya -

Penembakan istri TNI di Semarang, ternyata diotaki suaminya sendiri yakni Kopda Muslimin. Belakangan terungkap bahwa Kopda Muslimin beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap istrinya dengan berbagai cara.

"Jadi sebelumnya itu, satu bulan yang lalu keterangan saksi keterangan ya, belum kita cross check. Dia (Kopda Muslimin) sudah memerintahkan Babi (eksekutor penembakan) untuk meracun, yang kedua mencuri. Jadi pura-pura mencuri," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Polda Jateng, dilansir dari detikJateng, Senin (25/7/2022).

Dalam konferensi pers tersebut hadir Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Chandra Sukotjo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono, dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas targetnya itu istrinya mati. Kemudian yang ketiga, dia menggunakan santet. Tapi belum kita cross check pada suami (Kopda Muslimin), masih dalam pencarian," katanya.

Hingga akhirnya Kopda Muslimin merencanakan penembakan dengan menyewa para pembunuh bayaran. Kopda Muslimin diketahui memerintahkan komplotan untuk membuntuti dan menembak istrinya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," ujar Luthfi hari ini.

"Lalu dapat instruksi dari suami untuk tembakan kedua. Tembakan pertama tembus, (tembakan) kedua disinyalir (peluru) bersarang di tubuh korban," jelasnya.

Eksekutor kemudian kembali ke titik yang disebut sebagai posko di jarak 200 meter dari TKP. Kemudian Kopda Muslimin memberi instruksi untuk melepaskan tembakan kedua.

Rencanakan Penembakan Istri, Kopda Muslimin Punya Pacar

Polisi mengungkap motif di balik penembakan RW yakni soal asmara. Kopda Muslimin ternyata memiliki kekasih sehingga ingin menghabisi korban.

Ahmad Luthfi menyebut fakta itu berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pelaku yang sudah ditangkap.

"Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda Muslimin), pacarnya," jelasnya.

Dalam upaya penembakan ini, Kopda Muslimin membayar empat orang suruhannya senilai Rp 120 juta. Uang tersebut telah dibayar kepada para pelaku dan dibagi rata.




(hse/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads