Tetangga korban, Ruwika (48) mengatakan korban diketahui telah bercerai dengan suaminya sejak 3 tahun lalu dan mempunyai satu anak. Ia kemudian diketahui tinggal di rumahnya di Desa Sugihwaras bersama seorang pria selama 2 tahun ini.
"Dari pengakuan korban semasa hidupnya bahwa laki-laki yang tinggal di rumahnya suami sirinya. Nikahnya sudah dua tahun yang lalu," kata Ruwika kepada wartawan, Senin (18/7/2022).
Selama tinggal berdua, tetangga kerap mendengar suara ribut-ribut pertengkaran. Hal ini terjadi hampir setiap hari.
"Hampir setiap hari mereka sering bertengkar, kalau bertengkar mengeluarkan kata yang tidak pantas didengar," terang Ruwika.
Ruwika melihat korban terakhir pada hari Sabtu (16/7) pagi. Saat itu korban sedang membersihkan halaman rumah. Korban bercerita bahwa dirinya berencana akan wisata ke Jembatan Suramadu berangkat Sabtu sore, sedangkan anaknya akan dititipkan ke pamannya.
"Hari Minggu (17/7) saya tidak melihat korban, namun lampu teras rumah masih menyala. Saya pikir benar wisata ke Suromadu," tandas Ruwika.
Seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya di Desa Sugihwaras, Candi, Sidoarjo. Korban adalah Suwarsih (40) pekerja pabrik sepatu di Tulangan.
Korban diketahui tewas pertama kali oleh anaknya bernama Novita pada pukul 05.30 WIB. Saat itu, anaknya akan mengambil seragam sekolah dan memanggil-manggil ibunya.
"Saat dipanggil, tidak ada respons kemudian dia memanggil pamannya untuk membuka kunci gembok rumahnya. Setelah berhasil menjebol kunci gembok saya langsung kaget, karena Novita berteriak-teriak ibu ibu-ibu," tutur Ruwika (48) tetangga korban, Senin (18/7/2022).
(abq/iwd)