3 Pelaku Perampasan di Malang Bermodus Pukuli Saudara Ditangkap

3 Pelaku Perampasan di Malang Bermodus Pukuli Saudara Ditangkap

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 15 Jul 2022 13:49 WIB
Pelaku perampasan HP pelajar dengan modus tuduh korban aniaya adik atau saudaranya
Pelaku perampasan HP milik pelajar dengan modus tuduh korban aniaya adik atau saudaranya. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Warga Kota Malang, sejak beberapa waktu lalu, resah dengan modus kejahatan menuduh calon korban telah melakukan penganiayaan. Motifnya, merampas barang berharga milik korban.

Berdasarkan laporan dari sejumlah korban yang telah diterima, polisi akhirnya mengungkap kejahatan tersebut dan menangkap para pelakunya.

Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes mengatakan pihaknya mengamankan tiga pelaku yang terbukti melakukan kejahatan dengan modus menuduh calon korban telah menganiaya saudaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga pelaku itu berinisial S (21) dan L (20), yang merupakan warga Mergosono, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sementara satu pelaku lain merupakan anak di bawah umur.

"Dari hasil penyelidikan, kami amankan 3 pelaku, salah satunya anak di bawah umur. Selama ini mereka melakukan tindak pidana menuduh calon korban menganiaya adiknya, lalu kemudian merampas HP korban," kata Domingos dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (15/7/2022).

ADVERTISEMENT

Domingos mengatakan bahwa kasus ini terungkap dari laporan dua korban yang menjadi sasaran para pelaku. Saat berada di sekitar Alun-Alun Malang pada 11 Juli 2022 lalu ketiga pelaku menghampiri korban lalu mengatakan bahwa korban telah menganiaya adiknya.

Korban sempat membantah, namun pelaku membawa salah satu korban untuk menemui adik mereka dengan menaiki motor.

"Saat itulah korban dibawa ke tempat sepi dan diminta HP-nya. Alasan pelaku sebagai jaminan. Setelah itu, korban ditinggal pergi seorang diri," kata Domingos.

Dari hasil penyidikan, ketiga pelaku sudah melakukan modus kejahatan ini berulang kali. Telpon seluler hasil merampas dijual lalu uangnya dipakai bersenang-senang.

"Tersangka ini sudah melakukan berulang kali. HP milik korban dijual dan uangnya untuk senang-senang, di antaranya untuk top up game online," kata Domingos.

Ia mengaku dalam aksinya tersangka lebih dahulu memilih calon korban. Kebanyakan dari sasaran mereka adalah anak-anak dan remaja asal luar kota.

"Korban kebanyakan pelajar dan asal luar kota. Kami imbau masyarakat yang menjadi korban segera melapor. Karena dugaan kami telah banyak korban karena perbuatan tersangka," pungkas Domingos.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads