Sosok 'Jenderal' Seno Sukarto, Ketua RT di Perumahan Irjen Ferdy Sambo

Kabar Nasional

Sosok 'Jenderal' Seno Sukarto, Ketua RT di Perumahan Irjen Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikJatim
Kamis, 14 Jul 2022 14:59 WIB
Foto rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Foto: Ketua RT Seno.
Ketua RT Seno Sukarto/Foto: (Karin Nur Secha/detikcom)
Surabaya -

Mayjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto merasa tersinggung saat tak ada laporan aksi baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Insiden ini berlangsung di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), lingkungan di mana Seno menjadi Ketua RT.

"Sampai sekarang, saya ketemu saja nggak. Terus terang saya juga ya kesal, saya ini dianggap apa sih. Maaf saja, saya ini jenderal loh, meskipun RT. Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini," ujar Seno dilansir dari detikNews, Rabu (13/7/2022).

Seno merupakan pria kelahiran 1938. Kini, usia Seno sudah mencapai 84 tahun. Setelah purnatugas di Polri, ia menjadi ketua RT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah tua saya, umur 84. Saya minta jadi berhenti jadi RT nggak ada yang mau," ujar Seno.

Dulunya, Seno menjabat sebagai kapolda selama dua kali sebelum akhir purna, yakni Kapolda Aceh dan Kapolda Medan, Sumatera Utara, pada tahun 1990-an.

ADVERTISEMENT

Mayjen atau jenderal bintang 2 adalah pangkat terakhirnya. Diketahui, kala itu sistem kepangkatan Polri sama dengan TNI. Ia menjadi Asrena di masa kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro dan Kapolri Jenderal Polisi Kunarto.

Seno menjelaskan, jabatan terakhirnya semasa dinas adalah sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri).

"Saya era Pak Kunarto sama Pak Banu, teman-teman saya itu satu angkatan, angkatan 9 Rajawali. Makanya kalau angkatan Rajawali yang terkenal itu di antaranya ini (saya)," ungkapnya.

Kapolri bentuk tim khusus, di halaman selanjutnya!

Insiden Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo

Seperti diketahui, polisi melakukan olah TKP kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo. Olah TKP dilakukan pada Selasa (12/7) malam. Proses olah TKP berlangsung secara tertutup.

Untuk menangani sejumlah isu liar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus. Tim khusus ini dipimpin langsung Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Kemudian ada satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi baku tembak antara anggota dan anggota, dan kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar yang tentunya kita juga ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan, termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," imbuh Jenderal Sigit.

Komjen Gatot nantinya dibantu Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, dan As SDM Irjen Wahyu Widada. Selain itu, dari Provos terdapat Karo Provos Div Propam Brigjen Beni Ali S, dan Karo Paminal Div Propam Brigjen Hendra Kurniawan.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads