Keluarga Ungkap Taatnya Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo: Dipercaya Urusan Belanja

Kabar Nasional

Keluarga Ungkap Taatnya Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo: Dipercaya Urusan Belanja

Tim detikNews - detikJatim
Rabu, 13 Jul 2022 16:33 WIB
Keluarga mengelilingi jenazah Brigadir Yosua yang ditembak rekannya sendiri.
Jenazah Brigadir Yosua/Foto: Istimewa
Surabaya - Tuduhan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yoshua) yang melecehkan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dimentahkan pihak keluarga. Menurutnya, keluarga mengenal Brigadir Yoshua sebagai orang yang dipercaya.

"Kalau kami sebagai orang tua ya, karena memang ini (Brigadir J) dipercaya, nggak mungkin dia melakukan sebejat itu," kata salah satu keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak, seperti dikutip detikNews dari CNNIndonesia TV, Rabu (13/7/2022).

Rohani mengatakan Brigadir Yoshua juga dipercaya keluarga Irjen Ferdy Sambo. Bahkan, kepercayaan yang diberikan sampai soal urusan belanja rumah tangga.

Tak hanya itu, Rohani pun kembali menyatakan jika dirinya tak percaya keponakannya melecehkan istri dari atasannya.

"Bahkan sama Bapak Jenderal Ferdy Sambo, dia sangat taat dan jujur. Dia dipercayakan, bahkan belanja rumah tangga saja dia yang dipercayakan, masa dia melakukan sekeji itu. Nggak mungkin lah, kalau kami sebagai orang tua," ungkapnya.

Rohani juga membenarkan kabar Brigadir J akan menikah dalam waktu dekat. Dia mengatakan, Brigadir J berencana mempersunting kekasihnya jika sudah mendapatkan pangkat perwira.

"Kalau dia sudah jadi perwira, mungkin ditanyakan itu sama Mama Yoshua. Katanya tinggal 7 bulan lagi jadi perwira," katanya.

Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya sudah bekerja untuk mengusut insiden baku tembak tersebut. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7) kemarin.

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.

Jenderal Sigit mengatakan, proses pengusutan kasus dilakukan secara objektif dan transparan. Dia juga memastikan penyelidikan dan penyidikan kasus tetap menjunjung HAM dan undang-undang.


(hil/dte)


Hide Ads