Seorang gadis berkebutuhan khusus di Kota Probolinggo diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya. Gadis 30 tahun itu didampingi keluarganya datang ke ruang Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo Kota untuk menjalani pemeriksaan ke-2 pada Selasa (12/7/2022).
Dua pekan yang lalu, tepatnya pada Jumat (1/7), warga melihat korban keluar dari rumah terduga pelaku pemerkosaan yang tidak lain merupakan tetangganya sendiri. Warga sempat emosi terhadap terduga pelaku hingga akhirnya peristiwa itu segera dilaporkan ke pihak berwajib. Untuk memastikan dugaan tersebut, korban menjalani visum. Hasilnya selaput dara korban sudah robek.
Saat siang hari korban diduga sering keluar dari rumah terduga pelaku yang ditinggal istrinya bekerja menjadi pembantu rumah tangga. Korban sendiri mengaku sering diberi uang oleh pelaku mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Korban yang berkebutuhan khusus itu diduga diiming-imingi uang oleh pelaku sebelum melakukan pemerkosaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harto Ketua RW di tempat tinggal korban mengaku saat dirinya hendak berangkat ke masjid untuk Salat Jumat ada sejumlah warga yang melapor bahwa telah terjadi pemerkosaan terhadap Bunga. Setelah warga datang ke lokasi, korban langsung dibawa ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo untuk menjalani visum dan melapor ke pihak berwajib agar kasus pemerkosaan ini segera ditangani.
"Hendak sholat Jumat, ada warga mengejar dan memberitahukan kalau ada kejadian pemerkosaan. Kami datang ke lokasi agar jelas dan tidak terjadi main hakim sendiri. Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi dan korban menjalani visum. Ternyata selaput dara korban sudah robek dan kasus ini sekarang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Kota," kata Harto.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Jamal membenarkan tentang adanya kasus dugaan pemerkosaan terhadap Mawar. Menurutnya polisi sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman. Polisi menurutnya juga sudah memanggil sejumlah saksi. Menurutnya, bila memang dugaan itu terbukti polisi akan segera menangkap pelaku.
"Masih pendalaman dan penyelidikan, kalau nanti dalam gelar perkara ternyata cukup bukti, pelaku akan kami tangkap," kata Jamal ketika dikonfirmasi di ruangannya. Menurutnya, orang tua dan kerabat korban berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
(dpe/iwd)