Kasat Reskrim Polres Jombang Disiram Air Panas Saat Tangkap Mas Bechi

Kasat Reskrim Polres Jombang Disiram Air Panas Saat Tangkap Mas Bechi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 07 Jul 2022 14:55 WIB
Personel polisi saat penangkapan anak kiai Jombang DPO kasus pencabulan
Polisi saat menangkapanak kiai Jombang DPO kasus pencabulan (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), DPO pencabulan santriwati diwarnai perlawanan simpatisan Ponpes Shiddiqiyyah. Salah satu akibatnya, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha tersiram kopi panas.

Informasi yang didapat detikJatim dari salah seorang anggota Polda Jatim, AKP Giadi tersiram kopi panas di bagian tubuh. Kopi panas di wadah teko itu diduga disiram simpatisan. Saat itu polisi berupaya masuk Ponpes Shiddiqiyyah untuk menangkap Mas Bechi.

"Iya benar, (AKP Giadi) luka biasa," kata Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat kepada detikJatim, Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Nurhidayat belum menjelaskan siapa pelaku penyiraman kopi panas itu. Begitu juga seperti apa luka yang dialami AKP Giadi. Ia hanya mengatakan Kasat Reskrim Polres Jombang tetap bisa melanjutkan tugas menyisir Ponpes Shiddiqiyyah untuk menangkap DPO Bechi.

"Masih ikut nyisir, sudah dikasih pereda panas saja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pasukan gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang menjemput paksa Bechi DPO pencabulan santriwati di Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang sejak pagi tadi. Pasukan Brimob hingga 15 truk dan 1 bus diterjunkan ke lokasi.

Penangkapan Bechi sempat mendapat perlawanan dari simpatisan pesantren. Sejauh ini sudah ada 60 orang simpatisan yang diamankan polisi. Mereka diangkut dengan 6 truk polisi dan Satpol PP. Belum termasuk 3 truk yang baru saja keluar dari pondok.

Namun, hingga pukul 14.22 WIB, Bechi belum berhasil ditangkap. Polisi terus melakukan penyisiran setiap bangunan di dalam Ponpes Shiddiqiyyah. Karena banyak bangunan di area pondok yang luasnya sekitar 5 hektare itu.

Penangkapan Mas Bechi kembali terhambat restu ayahnya. Petinggi Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah KH Muhammad Mukhtar Mukthi yang merupakan ayah Mas Bechi lagi-lagi meminta polisi tak menangkap anaknya. Ia berjanji akan menyerahkan sendiri anaknya ke polisi.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta sang kiai menepati janji. Sudah tak sekali dua kali ini saja upaya penangkapan dilakukan. Polisi juga telah melakukan langkah humanis untuk menangkap Bechi. Namun sayangnya, Bechi tak kooperatif dalam memenuhi panggilan polisi.

Diketahui, polisi sebenarnya sudah menemukan Bechi di dalam ponpes. Namun, diduga Bechi kembali berlindung di ketiak sang ayah. Hingga akhirnya terjadi negosiasi ayahnya dengan Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat.

Poengky meminta sang kiai tak lagi mengingkari janjinya. "Janji kiai untuk menyerahkan putranya, silakan ditepati saat ini. Mohon beliau dapat menyerahkan putranya saat ini kepada polisi di ponpes ketika polisi sedang melakukan pencarian saat ini," kata Poengky kepada detikJatim.

Pada kesempatan ini, Poengky menyayangkan sikap pelaku hingga Kiai Mukhtar yang tidak kooperatif. "Polisi sudah berupaya persuasif, tetapi justru tersangka tidak kooperatif," sesalnya.




(dpe/fat)


Hide Ads