Kesedihan menyelimuti suasana di kediaman keluarga Sabar (37), bos rongsokan korban penembakan di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Sempat kritis beberapa hari, Sabar kini telah meregang nyawa. Keluarga pun berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.
Kemarin (30/6), jasad Sabar sudah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Watestani, Nguling, Pasuruan. Toyamah, ibunda Sabar tidak menyangka anak pertamanya meninggal dengan cara tragis. Perempuan 65 tahun tersebut tidak mampu menyampaikan banyak kata saat bertemu detikJatim.
"Anak saya orang baik," ungkapnya singkat saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (30/6/2022).
Toyamah berharap ada keadilan. Dia ingin pelaku yang menembak anaknya dihukum mati. "Dihukum mati. Anak saya orang baik," tambahnya..
Bahkan, istri Sabar, Wiwin Winarsih (34) berharap pelaku tak hanya dihukum berat saja. Namun juga dihukum mati. Kehilangan orang yang dicintai, dirasa Wiwin terlalu berat. Untuk itu, baginya, nyawa harus dibayar dengan nyawa.
"Bukan hanya berat, tapi mati. Nyawa balas nyawa," tegas Wiwin.
Wiwin juga meminta bukan hanya eksekutor penembakan suaminya yang dihukum setimpal, tapi juga semua pihak yang terlibat dalam pembunuhan itu.
"Yang membunuh itu sepupunya Mas, namanya E. E yang menyuruh, dipanas-panasi istrinya. Ambil (tangkap) semua itu (para pelaku)! Langsung hukum mati! Diambil semua yang terlibat itu," ujar Wiwik sembari menahan tangis.
Tak hanya itu, Wiwin mengatakan, keluarga pelaku harus merasakan sakitnya kehilangan orang yang dicintai seperti yang ia rasakan saat ini. "Biar (mereka) merasakan sakitnya kehilangan sama seperti saya. Semua kehilangan Mas Sabar. Warga dan saudara kehilangan," lanjutnya.
Sabar merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Sebelum merintis usaha rongsokan di Sidoarjo 3 tahun lalu, dia merantau ke berbagai kota.
"Sebelum merantau, Mas jadi perangkat desa 10 tahun. Dia orang baik. Bukan hanya keluarga yang kehilangan, semua sedih," ujar Wiwin.
Cerita haru istri bos rongsokan, di halaman selanjutnya!
            
            
            
            
            (hil/fat)