Pria misterius yang menembak juragan rongsokan di Sidoarjo masih belum terungkap. Di lokasi kejadian, sang pelaku meninggalkan sejumlah proyektil, lalu mereka kabur mengendarai motor matik.
Sabar (37) bos rongsokan warga Desa Tenggulunan, Candi, Sidoarjo ditembak sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (27/6/2022). TKP-nya di bawah fly over, di sebelah barat Pasar Larangan, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengakui saat ini polisi membutuhkan semua keterangan dan informasi di lapangan untuk mengungkap kasus penembakan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua keterangan dan informasi di lapangan sangat kami butuhkan dan kami dalami," ujarnya kepada wartawan di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (28/6/2022).
Sayangnya, petunjuk yang biasanya sangat menguntungkan berupa rekaman video CCTV sama sekali tidak ada di lokasi kejadian tersebut. Sehingga polisi menjadi sedikit kesulitan untuk mengungkap kasus.
"Di lokasi ini memang masih belum ada rekaman CCTV. Karena daerahnya di bawah jembatan layang, dan tidak ada pertokoan atau apa di situ yang punya CCTV," kata Kusumo.
Karena itulah berbagai kesaksian dari warga di sekitar lokasi kejadian, seperti pelaku diduga tiga orang, kemudian salah satu memakai jaket ojol warna hijau, polisi tidak berani untuk memastikan.
"Belum bisa kami pastikan apakah hanya ada 1 pelaku atau ada yang lain. Kami juga belum bisa memastikan itu (pelaku pakai jaket ojol) karena semua masih dalam penyelidikan," katanya.
Apalagi, bila ditanya apakah para pelaku yang diduga 3 orang itu merupakan komplotan atau bukan. Kusumo mengatakan polisi akan terus melakukan penyelidikan.
"Komplotan atau bukan kami belum bisa memastikan. Kami masih dalami. Karena saksi mata di dekat kejadian juga tidak ada yang melihat secara pasti," ujarnya.
Untuk melengkapi penyelidikan itu, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi yang bisa memberikan keterangan sehingga sedikit demi sedikit kasus ini mencapai titik terang hingga terungkap.
"Ada kurang lebih 6 orang saksi yang sudah kami mintai keterangan. Kami berupaya dari olah TKP dan ketearngan saksi-saksi itu, tidak perlu menunggu korban sadar," ujarnya.
Kemarin, Kusumo mengatakan bahwa Sabar yang menjadi korban penembakan mengalami luka cukup serius akibat proyektil pistol pelaku. Baik di dadanya maupun di lehernya.
Akibat peristiwa itu korban mengalami luka di leher sebelah kiri tembus leher sebelah kanan. Kemudian di lengan kiri tembus ke dada sebelah kiri," ujar Kusumo, Selasa (28/6/2022).
Kusumo menyatakan begitu dibawa ke RSUD Sidoarjo oleh kerabat dan tetangganya menggunakan mobil pribadi, terhadap korban sudah dilakukan tindakan medis. Yakni tindakan operasi terhadap luka yang dialami.
"Setelah dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya, termasuk oleh istrinya, tadi malam (Senin 27 Juni) korban sudah menjalani operasi di RSUD Sidoarjo," katanya.
Sayangnya, meski sudah dilakukan tindakan operasi terhadap luka yang dialami kondisi Sabar dinyatakan masih belum stabil, cenderung kritis, dan masih memerlukan alat bantu pernapasan.
"Kondisi korban masih kritis. Masih harus pakai alat bantu pernapasan. Ya, jadi kondisinya belum stabil dan belum bisa diajak berkomunikasi," kata Kusumo.
(dpe/fat)