Warga Jalan Siwalankerto Tengah digemparkan temuan mayat bayi di rumah nomor 121 di Gang Anggur. Polisi awalnya sempat menyebut jenazah anak yang sudah membusuk itu berusia 5 tahun. Ternyata jenazah itu bayi berusia 5 bulan.
"Maaf, saya tadi salah menyampaikan informasi. Ternyata bayi 5 bulan," ujar Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Surabaya AKP Ristitanto kepada detikJatim, Sabtu (25/6/2022) petang.
Pria yang akrab disapa Risti itu menjelaskan, ada dugaan bahwa jenazah bayi itu merupakan korban penganiayaan oleh ibunya sendiri. Hal itu didapatkan berdasarkan keterangan dari nenek korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan saksi, korban bayi sebelum diketahui meninggal dunia diduga dianiaya oleh ibu kandungnya E (anak kandung saksi) dengan cara dibanting di tempat tidur," ujarnya.
Risti pun mengungkapkan bahwa polisi menerima informasi temuan jenazah anak di Siwalankerto Tengah itu pukul 16.30 WIB. Selanjutnya, personel bersama jajaran terkait mendatangi lokasi temuan jenazah itu.
"Saksi (sang nenek) bilang (kematian bayi) sejak Kamis (23/6/2022) lalu sekitar pukul 02.00 WIB. Dan mayatnya sudah membusuk di dalam kamar rumah tinggal saksi," kata Risti.
Saksi yang dimaksud adalah seorang perempuan bernama ESB yang diduga merupakan nenek bayi yang ditemukan meninggal dan sudah membusuk di dalam rumahnya.
Terungkapnya temuan jenazah ini justru bermula dari ESB (46) yang keluar rumah/tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB. Ia lantas bertemu dengan tetangganya bernama Sultan Adam.
Kepada tetangganya itulah Eti menceritakan bahwa di rumahnya, cucunya yang baru berusia 5 bulan telah meninggal. Mengetahui hal itu Adam segera menghubungi Polsek Wonocolo.
Kepolisian setempat bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah TKP dan melakukan sterilisasi rumah tersebut dengan memasang garis polisi.
(dpe/sun)