Mahasiswi Tewas di Apartemen, Polisi Beri Sinyal Adanya Tersangka Lain

Kabar Nasional

Mahasiswi Tewas di Apartemen, Polisi Beri Sinyal Adanya Tersangka Lain

Tim detikNews - detikJatim
Selasa, 21 Jun 2022 09:12 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong)
Jakarta -

Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus kematian mahasiswi inisial I (22) di apartemen Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kasus ini menyeret seorang transpuan inisial LL menjadi tersangka.

Terbaru, polisi mengungkap hasil autopsi mayat wanita inisial I. Polisi sedang mendalami penyebab kematian korban ini, apakah memang ada kaitannya dengan suntik filler yang dilakukan oleh tersangka LL atau tidak.

"Baru satu orang ditetapkan tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu tersangka dalam kasus tersebut diketahui berinisial LL. Tersangka LL merupakan transpuan yang telah ditangkap polisi pada Kamis (9/6).

Zulpan belum membeberkan peran dari LL hingga ditetapkan sebagai tersangka. Dia menyebut proses penyelidikan kasus itu masih berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Biar nanti (Polres) Jakarta Selatan yang jelaskan. Yang jelas sudah satu tersangka," kata Zulpan dilansir detikNews.

Korban Tewas Akibat Gangguan Jaringan

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan hasil autopsi jenazah wanita I. Budhi mengungkapkan adanya gangguan pada jaringan tubuh korban yang menyebabkan korban tewas.

"Berdasarkan hasil autopsi, ada gangguan jaringan. Nah, gangguan jaringan ini tentunya dokter yang mungkin akan menjelaskan penyebabnya kenapa. Yang jelas kesimpulan yang disampaikan pada kami diduga penyebab matinya ada gangguan jaringan yang disebabkan oleh masuknya benda ke dalam di bokong korban," kata Kombes Budhi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin (20/6).
Polisi Duga Korban Tewas usai Disuntik Filler

Polisi telah mengungkapkan hasil autopsi terkait penyebab kematian mahasiswi I di apartemen Jakarta Selatan. Korban tewas akibat gangguan jaringan.

Akan tetapi, polisi tidak mengungkapkan secara detail soal gangguan jaringan dimaksud yang menyebabkan kematian korban ini.

"Iya, berdasarkan hasil autopsi, ada gangguan jaringan. Nah, gangguan jaringan ini tentunya dokter yang mungkin akan menjelaskan penyebabnya kenapa," kata Budhi.

Akan tetapi, polisi menduga gangguan jaringan ini disebabkan karena adanya benda yang masuk ke bokong korban.

"Nah, yang jelas, kesimpulan yang disampaikan kepada kami diduga penyebab matinya ada gangguan jaringan yang disebabkan oleh masuknya benda ke dalam di bokong korban," katanya.

Baca selanjutnya: korban dekat dengan LL hingga kemungkinan ada tersangka baru.

Polisi Ungkap Kedekatan Korban-Transpuan LL

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan satu tersangka yang merupakan seorang transpuan berinisial LL. Budhi mengatakan tersangka memiliki kedekatan dengan korban berdasarkan hasil rekaman CCTV.

"Jadi tersangka ini punya salon, salon kecantikan, di mana di salon ini sering mungkin melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu bahkan sudah cukup lama kenal dengan korban. Terbukti, pada saat datang ke lokasi, itu korban menjemput tersangka di lobi," katanya.

"Dan di situ terjadi di dalam CCTV yang kami temukan perbincangan yang cukup hangat sehingga kami duga antara korban dengan pelaku ini sudah cukup kenal," sambungnya.

Kemungkinan Tersangka Bertambah

Sejauh ini polisi baru menetapkan transpuan LL terkait kasus kematian wanita di Jaksel ini. Namun begitu, polisi tak menutup kemungkinan adanya tersangka bertamabah.

"Saat ini kami sudah menetapkan satu orang tersangka dan terus terang masih kita kembangkan dan mudah-mudahan nanti kalau memang kami menganggap ada pelaku-pelaku lain yang diduga ikut bertanggung jawab tentunya akan kita mintai pertanggungjawaban," kata Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan satu tersangka yang merupakan seorang transpuan berinisial LL. Budhi mengatakan tersangka memiliki kedekatan dengan korban berdasarkan hasil rekaman CCTV.

"Jadi tersangka ini punya salon, salon kecantikan, di mana di salon ini sering mungkin melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu, bahkan sudah cukup lama kenal dengan korban. Terbukti, pada saat datang ke lokasi, itu korban menjemput tersangka di lobi," katanya.

Mayat I ditemukan pada Rabu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad korban ditemukan dalam keadaan membusuk dan setengah telanjang.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga menangkap LL. Tersangka LL ditangkap usai diketahui sebagai orang terakhir yang bersama korban sebelum meninggal dunia.

LL diamankan tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan yang dipimpin oleh AKBP Handik Zusen, AKBP Ridwann R Soplanit, AKP Dimitri Mahendra, AKP Rifaizal Samual, AKP Iwan Ridwanullah, dan Ipda Adin Rifai.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mayat Wanita Tanpa Busana Gegerkan Warga Pasuruan"
[Gambas:Video 20detik]
(hse/dte)


Hide Ads