IPSI Banyuwangi Belum Terima Laporan Tewasnya Pesilat Ditendang Pelatih

IPSI Banyuwangi Belum Terima Laporan Tewasnya Pesilat Ditendang Pelatih

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 10 Jun 2022 20:07 WIB
Polisi menetapkan pelatih tewaskan pesilat tersangka
Polisi menetapkan pelatih tewaskan pesilat tersangka (Foto: Ardian Fanani/detkJatim)
Banyuwangi -

Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banyuwangi belum menerima laporan resmi terkait meninggalnya pesilat yang tewas karena ditendang oleh pelatih. IPSI prihatin dengan insiden tewasnya pendekar di Banyuwangi di tangan pelatihnya sendiri.

Sekretaris IPSI Banyuwangi Hidayaturahman menjelaskan informasi mengenai pesilat yang tewas saat latihan tersebut justru diketahui dari media.

"Kami belum menerima laporan. Kita akan telusuri kasus ini," ujar Hidayaturahman kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui Hidayaturrahman, sebagai pengurus IPSI Banyuwangi ia juga mendengar informasi bahwa kasus ini telah masuk ranah hukum bukan dari pihak perguruan silat yang anggotanya meninggal dunia kala berlatih.

Hidayaturahman mengaku prihatin atas meninggalnya MAA (18), pesilat asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.

ADVERTISEMENT

"Tentu kami sangat prihatin. Kami serahkan kasus ini ke aparat kepolisian yang berwenang menangani kasus ini," tambahnya.

Hidayaturrahman berharap, insiden ini hanya terjadi kali ini saja. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada perguruan pencak silat untuk menjaga sistem dan materi latihan yang akan diberikan kepada anggotanya. Termasuk juga mengenai SOP latihan yang benar.

"Seperti pemberian materi tidak berlebihan, durasi waktu tidak terlalu lama dan saat menjalani latihan seluruh anggota wajib menggunakan pelindung diri," tegasnya.

Dia juga menegaskan kepada seluruh perguruan pencak silat di Banyuwangi harus mengutamakan keamanan dan keselamatan pesilat selama mengikuti proses latihan, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Sekali lagi ini yang terakhir. Jangan sampai terulang lagi," pungkasnya.

Seorang pesilat di Banyuwangi tewas saat berlatih. Diduga korban meninggal dunia karena ditendang pelatihnya. Pesilat yang meninggal berinisial MMA (18) warga Desa Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Sedangkan pelatihnya berinisial RS (18) warga Siliragung.

Latihan berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu latihan difokuskan pada kekuatan tubuh. Pelatih kemudian mengetes dengan melayangkan tendangan ke dada korban.

Kerasnya tendangan lantas membuat korban terjatuh. Setelah itu korban merasakan sesak di dada dan tak bisa bernapas. Korban sempat diberikan pertolongan. Korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Siliragung. Namun nahas, korban meninggal dalam perjalanan.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads