Alasan Pelatih Tendang Pesilat di Banyuwangi hingga Tewas

Alasan Pelatih Tendang Pesilat di Banyuwangi hingga Tewas

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 10 Jun 2022 19:17 WIB
Polisi membeberkan barang bukti
Polisi membeberkan barang bukti (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Polisi menetapkan tersangka dan menahan pelatih silat yang menendang muridnya hingga tewas. Polisi mengungkapkan tendangan diberikan pelatih karena muridnya dinilai tak cakap memeragakan jurus silat.

"Saat latihan rupanya korban itu tidak cakap dalam memeragakan jurus. Sehingga diperlukan teguran," ujar Kasat Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja kepada detikJatim, Jumat (10/6/2022).

Teguran itu, kata Agus, berbuah hukuman dengan pukulan dan tendangan. Pukulan dan tendangan itu diarahkan ke perut korban. Pukulan dan tendangan itu tidak diperbolehkan untuk ditangkis atau dihindari korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya pukulan dan tendangan itu membuat luka dalam. Itu sesuai dengan hasil autopsi," terangnya.

Agus menambahkan penganiayaan yang mengakibatkan kematian itu, dinilai sebagai bentuk ketidaksengajaan dalam latihan.

ADVERTISEMENT

"Memang ada dugaan kesengajaan korban tidak melakukan perlawanan karena memang latihan. Pelatih tidak sengaja melukai korban," tandas Agus.

Sebelumnya, seorang pesilat di Banyuwangi tewas saat berlatih. Diduga korban meninggal dunia karena ditendang pelatihnya.

Pesilat yang meninggal berinisial MMA (18) warga Desa Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Sedangkan pelatihnya berinisial RS (18) warga Siliragung.

Latihan berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu latihan difokuskan pada kekuatan tubuh. Pelatih kemudian mengetes dengan melayangkan tendangan ke dada korban.

Kerasnya tendangan lantas membuat korban terjatuh. Setelah itu korban merasakan sesak di dada dan tak bisa bernapas. Korban sempat diberikan pertolongan.

Korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Siliragung. Namun nahas, korban telah meninggal dalam perjalanan.




(abq/iwd)


Hide Ads