Seorang Perempuan Ngaku Dianiaya di Apartemen Surabaya Saat Cari Suaminya

Seorang Perempuan Ngaku Dianiaya di Apartemen Surabaya Saat Cari Suaminya

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Kamis, 09 Jun 2022 20:55 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan. (Ilustrasi: Fuad Hashim/detikcom)
Surabaya -

Seorang perempuan berinisial D membuat pengaduan ke Polsek Dukuh Pakis. Ia mengadu bahwa dirinya menjadi korban penganiayaan oleh perempuan lain.

Perempuan itu mengaku dianiaya saat mencari suaminya yang lama tak pulang. Ia dianiaya di sebuah apartemen di Surabaya.

Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widoyoko membenarkan bahwa pihaknya memang menerima pengaduan seorang perempuan berinisial D yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh perempuan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang benar, seorang perempuan atas nama D datang ke Polsek bersama orang tuanya. Dia mengadu, belum bikin laporan. Dia cerita kalau nyari suaminya yang sudah lama enggak pulang," ujarnya ketika dihubungi detikJatim, Kamis (9/6/2022).

Agung menyebutkan perempuan itu mencari suaminya ke sebuah apartemen karena curiga suaminya ada di sana. Di salah satu flat, perempuan itu melihat ada sepatu yang dia yakini milik suaminya.

ADVERTISEMENT

"Dia datang ke sebuah apartemen karena curiga suaminya ada di sana. Di kamar itu memang ada sepatu suaminya, tapi belum sempat ketemu suaminya, ketemu lah sama perempuan itu. Dia dihajar," ujarnya.

Setelah merasa menjadi korban penganiayaan, perempuan itu datang ke Polsek Dukuh Pakis bermaksud untuk melapor. Tapi polisi saat ini baru menerima aduan dan menindaklanjuti dengan melakukan visum terhadap D.

"Otomatis saya visum dan saya buatkan pengaduan, bukan laporan polisi. Karena belum jelas itu saksinya enggak ada, pendukung-pendukung lainnya enggak ada. Nanti akan kami panggil lagi untuk interogasi bagaimana ceritanya," katanya.

Agung pun menyatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan kedua belah pihak untuk mengetahui pasti duduk perkaranya. Kalau sudah bertemu penyelesaian ia serahkan kepada kedua pihak.

"Nanti, pada saat diinterogasi terus ada penyelesaian (yang disepakati oleh) kedua belah pihak monggo (silakan)," ungkap Agung.

Ada informasi bahwa perempuan berinisial D itu telah melakukan penggerebekan di apartemen tersebut. Namun, Agung menyebutkan bahwa dirinya tidak tahu apakah ada penggerebekan seperti itu.

Demikian halnya ketika perempuan itu dikait-kaitkan dengan seorang oknum anggota DPRD yang sedang datang ke apartemen untuk menggerebek suaminya dan selingkuhannya, Agung mengaku belum mengetahui hal itu.

"Saya tidak tahu itu dan saya tidak melakukan penggerebekan. Dia datang ke sini (Polsek). Dia (dianiaya) oleh seorang perempuan yang tinggal di apartemen sana, kalau perempuan itu kekasihnya siapa-siapa, saya tidak tahu," tandas Agung.




(dpe/iwd)


Hide Ads