AF (23), warga Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, menjadi korban salah tangkap. Ia disangka pelaku pencurian motor (curanmor) di Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Warga yang telanjur emosi menghajarnya lalu membakar motornya. Polisi pun mengungkap detik-detik karyawan pabrik kayu itu mengalami kejadian apes. Semua akibat ulahnya sendiri yang sedang mabuk berat.
"Mulanya AF bersama temannya, A, pamit kerja ke orang tuanya. Tapi mereka nggak kerja. Mereka mabuk mulai siang sampai malam. Minum," terang Kapolsek Purworejo AKP Endy Purwanto, Selasa (24/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Endy, AF dan A sempat minum miras di wilayah Pelabuhan Padueuan, kemudian pindah ke wilayah Bugulkidul. Selepas Isya mereka pergi ke Ngemplakrejo dengan tujuan mencari temannya, AM.
"Sepeda diparkir, cari AM masuk gang. Karena kondisi mabuk cari temannya enggak ketemu. Mereka lalu balik dan bermaksud mengambil motornya lagi yang diparkir," kata Endy.
![]() |
Di tempat ia memarkir motor Varionya saat itu ada dua motor matik lain milik warga. Karena masih dalam pengaruh miras, AF salah naik motor Beat milik warga.
"Kuncinya dimasukkan ke (lubang) kontak motor itu. Enggak bisa. Nah, ada saksi yang melihat, termasuk yang punya motor. AF disangka hendak curi motor sehingga dimassa. Temannya kabur," ujar Endy.
Peristiwa itu terjadi Senin (23/5) malam. Selain dihajar massa, motor AF sendiri ramai-ramai dibakar oleh warga kampung tersebut.
Ketua RT setempat Rahmad menyebutkan, aksi itu dipicu karena di wilayahnya itu memang kerap terjadi curanmor.
Beruntung, polisi yang datang ke lokasi untuk menghalau aksi warga. Dua tembakan sempat dilepas ke udara untuk membubarkan kerumunan warga dan mengamankan AF.
(dpe/iwd)