Keamanan di kantor Pemkab Bojonegoro akan dievaluasi setelah mobil dinas bupati sempat dibawa kabur pencuri. Evaluasi akan dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Tadi saya sudah dapat informasi juga, OPD Pemkab akan rapat untuk evaluasi pasca-kejadian ini," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Jumat (22/4/2022).
Tak hanya itu, lanjut Muhammad, sejumlah orang di lingkungan pemkab juga akan diperiksa. Ini untuk mengembangkan dugaan adanya keterlibatan pihak lain. Sebab, pelaku saat pemeriksaan awal menyebut dua nama orang pemkab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku yang nyuri sudah tertangkap. Untuk saksi lain masih terus kita kembangkan. Sudah tak minta Pak Kasat Reskrim untuk perdalam keterangan pelaku juga," terangnya.
Sementara itu, pasca-peristiwa pencurian mobil dinas bupati, situasi di kantor pemkab biasa saja.Tak ada pemeriksaan di pos pemeriksaan di pos Satpol PP terhadap orang yang keluar masuk.
Humas Pemkab Bojonegoro, Triguno, saat dikonfirmasi memilih enggan mengomentari lebih lanjut tentang SOP pengamanan. Ia kemudian mempersilakan untuk bertanya ke Satpol PP.
"Aku nggak weruh, Satpol sing weruh (Aku gak ngerti. Satpol yang mengerti)," ujar Triguno.
DetikJatim kemudian mencoba menghubungi Kasatpol PP Bojonegoro Arif Nanang. Namun tak mendapat respon sama sekali meksi ponselnya aktif.
Sebelumnya, mobil Dinas Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dibawa kabur seorang pria yang mengaku sebagai montir. Mobil yang dibawa kabur tersebut kemudian berhasil ditemukan bersama pelakunya di Ngawi. Mobil dinas Mitsubishi Pajero nopol S 1170 BS warna putih ini dicuri sekitar pukul 11.00 WIB dari garasi Pemkab Bojonegoro.
(abq/iwd)