Petasan Jadi Sinyal Dimulainya Perang Sarung Remaja di Surabaya

Petasan Jadi Sinyal Dimulainya Perang Sarung Remaja di Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 08 Apr 2022 16:39 WIB
Polisi bubarkan tawuran sarung
Polisi saat membubarkan tawuran sarung (Foto: Dok. Polres Asemrowo)
Surabaya -

Aksi tawuran sarung di kawasan Kalibutuh Surabaya pada Kamis (7/4/2022) berhasil digagalkan. Tawuran ini diikuti sekitar 50 pemuda dari Simorejo dan Tembok, Surabaya.

Kapolsek Asemrowo Surabaya, Kompol Hari Kurniawan mengatakan, ada kode atau sinyal khusus sebelum aksi tawuran itu dimulai. Berdasarkan pengakuan pelaku, tawuran baru dimulai bila petasan kembang api di udara sudah disulut.

Selanjutnya, para pemuda antarkampung di kawasan Surabaya Utara itu bertemu pada titik yang sudah disepakati sebelumnya melalui WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku tawuran gunakan petasan jenis kembang api menuju udara," kata Hari kepada detikJatim, Jumat (8/4/2022).

"Itu (petasan) sebagai sinyal untuk saling bertemu dan melakukan tawuran," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Meski tak ada korban luka dan meninggal dunia, Hari mengimbau kepada orang tua untuk lebih ekstra dalam mengawasi pergaulan dan perilaku anak-anaknya. Terlebih, di bulan Ramadan ini.

Sebab, para pemuda nekat menyelipkan batu dalam sarung yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menghantam lawannya. Beruntung, aksi tawuran itu diketahui lebih awal. Bahkan, dapat dicegah dan gagal berlangsung.

"Mereka (2 pemuda yang diamankan) ngakunya diajak temannya, ada yang menyelipkan batu dalam sarung," ujarnya.

Sebelumnya, ada 2 kelompok yang hendak melakukan tawuran di Jalan Kalibutuh Surabaya. Menurutnya, ada puluhan pemuda yang bakal terlibat dalam aksi tawuran sarung itu.

"Benar, di lokasi sudah ada 2 kelompok (pemuda yang akan tawuran sarung)," kata Hari, Kamis (7/4/2022).

Hari menjelaskan, tawuran itu terjadi antar geng perkampungan. Setidaknya, ada sekitar 50 pemuda yang terlibat dalam aksi itu. "Geng gang pojok dari Simorejo B, ada 20 (pemuda) dan geng anak Tembok 30," ujarnya.

Hari bersyukur, aksi tawuran itu dapat dicegah personelnya. Sehingga, tidak menimbulkan korban jiwa. Ketika petugas tiba, para pemuda kabur berhamburan. Satu persatu melarikan diri ke segala arah.

"Tawuran belum terjadi, petugas membubarkan 2 kelompok (saat kejadian)," tuturnya.

Namun, personelnya dapat mengamankan 2 dari sejumlah pemuda yang diduga terlibat dalam aksi itu. "(Terduga pelaku tawuran) melarikan diri, tapi 2 diamankan petugas Polsek Asemrowo Surabaya," katanya.




(hil/fat)


Hide Ads