.webp)
Pelaku adalah TG (47) warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Polisi menangkap pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di rumahnya. Tersangka pun tak berkutik saat dibawa ke Polsek Sempu.
"Kita amankan di rumahnya dan pelaku sudah kita bawa ke Mapolsek Sempu untuk dimintai keterangan," kata Kapolsek Sempu AKP Karya di kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
Polisi berhasil mengungkap kasus ini, setelah menyelidiki isi rekaman CCTV yang terpasang di sudut atas serambi masjid. Polisi berhasil mengidentifikasi pakaian serta celana yang dikenakan korban dan identik dengan yang dikenakannya ketika melakukan aksi pencurian.
Tak hanya itu, topi yang dipakai TG (40) juga sama dengan apa yang ia kenalan saat membobol kotak amal milik Masjid Baitul Muqorrobin.
"Saat kita interogasi TG mengakui bahwa yang mencuri kotak amal di Masjid Baitul Muqorrobin adalah dirinya," ujar Karyadi.
Dengan cukupnya dua alat bukti, kata Karyadi, polisi akhirnya menetapkan pelaku sebagai tersangka.
"Pelaku langsung kita tetapkan menjadi tersangka dan kita lakukan penahanan," tegasnya.
Selain mengamankan pelaku, martil yang digunakan tersangka untuk memecah kaca kotak amal masjid dibawa polisi. Pakaian serta celana milik pelaku juga ikut diamankan.
"Motor Honda scoopy yang dibawa saat beraksi kita amankan juga sebagai barang bukti," tegasnya.
Atas peristiwa pencurian tersebut, kerugian yang dialami Masjid Baitul Muqorrobin mencapai Rp5 juta.
"Kerugian sekitar Rp 5 juta. Uang habis untuk keperluan tersangka," pungkasnya.
Aksi maling kotak amal di masjid Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi terekam kamera CCTV. Ironinya, aksi ini dilakukan pada bulan Ramadan ini. Video pencurian kotak amal itu pun tersebar luas dan viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun instagram @bwi24jam, Senin (4/4/2022).
(fat/fat)
