Video mesum sejoli di Alun-alun Kota Mojokerto menjadi viral setelah beredar melalui WhatsApp. Video ciuman itu berdurasi 29 detik.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak sejoli duduk bersebelahan di dekat pilar bangunan. Si pria memakai pakaian gelap, sedangkan pasangannya memakai jilbab.
Sepanjang video, pasangan kekasih tersebut asyik berciuman. Posisi keduanya membelakangi pria yang merekam video tersebut. Si perekam diperkirakan pada posisi yang lumayan jauh karena suara mereka tidak mengganggu sejoli tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alun-alun iki lur Mojokerto punya. Adik, cinta tak selamanya indah dik. Ehm adem hawane, anget iku (Ehm udaranya dingin, hangat itu)," kata pria yang merekam video tersebut dikutip detikJatim, Selasa (22/3/2022).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono membenarkan, video mesum sejoli yang viral tersebut terjadi di Alun-alun Kota Mojokerto. Dia memperkirakan pasangan kekasih itu berciuman di sisi timur alun-alun di atas pukul 22.00 WIB.
"Sebenarnya di alun-alun sudah ada pos Satpol PP, cuman memang orang melakukan hal seperti itu mencari sepinya. Kami belum tahu dilakukan jam berapa, kemungkinan besar di atas jam 10 malam. Kalau tidak salah kejadiannya 2-3 hari lalu. Saya baru dapat dari teman-teman malahan," terangnya.
Saat ini, menurut Heryana, Satpol PP Kota Mojokerto sedang mengidentifikasi sejoli yang berbuat tak senonoh di tempat umum tersebut.
"Kami sedang mempelajari video tersebut, nanti kami komunikasikan dengan Dispenduk mungkin ada foto-foto yang mirip. Kalau dilihat sosoknya sepertinya masih pelajar," kata Heryana.
Jika benar masih pelajar, maka sejoli itu akan beri pembinaan. Pembinaan dilakukan agar mereka tidak mengulangi aksi tak senonoh tersebut.
Namun jika sejoli itu sudah dewasa, ada sanksi sesuai Perda. Sebab, berbuat mesum di tempat umum, kata Dodik, melanggar Perda Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2020 tentang Ketertiban Umum.
"Kami lakukan pengenaan sanksi sesuai Perda. Di Perda itu ada sanksi pidananya," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, tambah Dodik, pihaknya akan lebih mengoptimalkan fungsi pos Satpol PP di Alun-alun Kota Mojokerto. Selain itu, sejumlah kamera CCTV akan dipasang di lokasi.
"Kami akan pasang CCTV di lokasi yang bisa dipantau dari kantor Satpol PP. Sehingga kalau ada kejadian yang sama bisa langsung diantisipasi," pungkasnya.
(sun/sun)