Dua perguruan silat yang terlibat bentrok di Banyuwangi, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa akhirnya sepakat melakukan perdamaian. Kedua perguruan silat ini menyerahkan semua permasalahan kepada aparat penegak hukum.
Pertemuan antara dua perguruan silat ini terjadi di markas Polsek Bangorejo, Banyuwangi. Dari PSHT diwakili Ketua Cabang PSHT Lilik sedangkan dari Pagar Nusa diwakili Ketua PCNU Banyuwangi KH. M. Ali Makki Zaini.
Upaya islah ini pun juga dihadiri Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Hariyanto, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav. Eko Julianto Ramadan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori dan juga Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KH M. Ali Makki Zaini mengatakan dalam pertemuan tersebut telah diambil beberapa kesepakatan. Pria yang akrab dipanggil Gus Makki ini mengatakan jika Pagar Nusa dan PSHT akan rukun hingga anak dan keturunannya.
"Pagar Nusa-PSHT Rukun Sampe Anak Turun. Itu slogan kita dalam perdamaian ini," ujar Gus Makki kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Dari perdamaian ini, kedua belah pihak tidak akan melakukan saling balas serang ataupun melakukan tindakan anarkis yang merugikan kedua belah pihak dan masyarakat.
![]() |
Selanjutnya, kata Gus Makki, kedua belah pihak akan menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian terkait siapa pemicu dan siapa saja yang berdasarkan penyelidikan terindikasi sebagai pelaku kriminal.
"Kami dari NU dan Pagar Nusa dan PSHT sepakat tidak akan masuk di ranah benar salah. Kami sepakat masuk bagaimana kami rukun karena banyak persamaan yang ada di Pagar Nusa dan di PSHT," tegasnya.
Bahkan, menurutnya, Pagar Nusa dan PSHT merencanakan untuk kumpul bareng menjelang Ramadhan nanti. Setelah pertemuan ini, kata pria yang akrab dipanggil Gus Makki ini, sepakat turun ke wilayah dan tupoksi masing-masing untuk meredam semua.
Gus Makki juga meminta seluruh anggota Pagar Nusa di manapun berada untuk tidak melakukan gerakan apapun tanpa seizin ketua pagar nusa dan tanpa restu dari ketau PCNU.
"Kami meminta maaf kepada siapa saja karena peristiwa ini cukup membikin gaduh," ungkapnya.
Terpisah, Humas PSHT Banyuwangi, Ali Nurfatoni menyatakan, PSHT bersama Pagar Nusa dengan difasilitasi PCNU sudah bersepakat untuk damai rukun dan kompak.
"Selanjutnya mengenai hal yang menyangkut pidana kita percayakan sepenuhnya kepada aparat Kepolisan," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang sempat mendatangi lokasi kejadian berharap setelah kejadian ini tidak ada lagi kejadian lanjutan. Dia berharap situasi menjadi lebih kondusif, tidak ada dendam tidak ada hal yang memperuncing masalah.
Atas nama Pemerintah Daerah, Ipuk mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Karena, kata Ipuk, kita semua bersaudara.
"Jadi kejadian ini kita jadikan pelajaran buat kita semuanya, bersama-sama menjaga wilayah kita agar terhindar dari provokasi yang memecah belah warga Banyuwangi. Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir, tidak terjadi lagi," harapnya.
(iwd/iwd)