Ustaz Korban Penusukan di Banyuwangi Maafkan Pelaku

Ustaz Korban Penusukan di Banyuwangi Maafkan Pelaku

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 02 Mar 2022 19:13 WIB
ustaz di Banyuwangi menjadi korban penusukan
Foto: Istimewa (Dok Pribadi)
Banyuwangi -

Kasus penusukan ustaz yang juga Ketua Ranting NU Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi tidak berlanjut ke ranah hukum. Korban enggan melaporkan kasus ini, karena sudah memaafkan pelaku.

Aksi penyerangan yang dialami ustaz Rosidi akhirnya berakhir damai. Dengan besar hati, Ustadz Rosidi memaafkan tetangga yang telah menyerangnya. Ketua Anak Ranting NU Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi dengan bulat hati tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.

"Sudah damai. Saya sudah membuat surat pernyataan damai," jelasnya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, sudah memaafkan orang yang menyerangnya dengan pisau tersebut. Alasannya karena yang bersangkutan merupakan tetangga dekat. Selain itu, keluarga penyerangnya itu juga dalam keadaan sakit.

"Diselesaikan secara kekeluargaan saja. Tidak laporan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku tidak ingin kasus ini membuat kerugian bagi keluarga, pelaku maupun dirinya. Dengan sikap memaafkan itu, kata Rosidi, menjadi solusi terbaik bagi kerukunan di lingkungan sekitar.

"Agar tidak ada yang rugi. Kami semua ingin hidup harmonis dan tidak ada hal yang dipermasalahkan. Dan harapan kami pelaku sadar dan tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya dengan suara lembut.

Mediasi dilakukan di rumah korban, Ustaz Rosidi di Desa Karangsari Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Rabu (2/3/2022). Mediasi dihadiri polisi, anggota TNI dan perangkat desa setempat.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan membenarkan adanya mediasi antara korban dan pelaku. Korban tidak ingin melanjutkan kasus penusukan tersebut ke ranah hukum.

"Kita sempat melakukan penyelidikan dan kemudian ternyata korban tidak mau membuat laporan," ujarnya kepada detikJatim.

Alasan tak membuat laporan penusukan di Banyuwangi, kata Lita, korban yang merupakan ustaz di lingkungan tersebut lebih mengendapkan perdamaian dan menjaga kondusivitas lingkungan. Korban ingin menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan dengan difasilitasi oleh pemerintah desa setempat.

Mediasi ini, kata Lita, juga sebagai bentuk restorative justice yang dilakukan oleh polisi. Namun pihaknya tetap akan melakukan pengawasan kepada pelaku yang merupakan tetangga korban.




(fat/fat)


Hide Ads