Seorang pemuda ditembak orang tak dikenal di Kota Malang. Seorang penjual bakso menjadi saksi kasus penembakan tersebut.
Si penjual bakso, Budiono (36) mengatakan peristiwa itu berawal saat korban dan teman-temannya berhenti di dekat warung tenda baksonya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Saat itu Minggu (21/2) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Korban datang, dan tanya. Apakah baksonya masih ada?. Saya jawab ada, dengan menunjukan dandang bakso kepadanya (korban)," tutur Budiono ditemui detikJatim di rumahnya Jalan Pulosari Gang I, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (21/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bertanya dan melihat, lanjut Budiono, korban kembali menghampiri teman-temannya untuk mengatakan bakso masih ada. Tak lama, korban kembali, namun ia langsung berlari mendekati dan berlindung di punggung Budiono.
Penjual bakso itu kaget, dengan apa yang dilakukan oleh korban. Berselang kemudian seorang pria menyusul masuk,dengan membawa pistol di tangannya. Pria diduga kuat pelaku penembakan itu sempat mengatakan bahwa korban sedang dalam pengaruh minuman keras.
"Pelaku nyusul masuk, saya berusaha menghalau. "Sudah mas, sudah,". Terus pelaku ngomong ke pelaku, "Kamu mabuk," kata Budiono menceritakan.
Saat itulah Budiono melihat pada dada kiri pemuda itu terluka mengeluarkan darah. Budiono juga teringat ia sempat mendengar suara seperti percikan api yang diduga adalah letupan pistol yang ditembakkan ke korban.
Budiono melanjutkan, pelaku kemudian bergegas menuju motor Yamaha Aerox yang diparkir beberapa meter di sisi selatan lapak bakso Budiono. Budiono sempat melihat ada seorang perempuan berada di atas motor dan bersiap kabur setelah pelaku naik di belakangnya.
"Pelaku naik motor Aerox, saya lihat ada wanita di atas motor. Dia yang bagian bawa motor, sebelum kabur. Pelaku sempat menembak dua kali, terus kabur ke selatan (arah Kota Malang)," bebernya.
Budiono menambahkan, antara korban dengan pelaku tidak datang bersamaan. Korban terlebih dahulu datang bersama sejumlah teman-temannya naik motor.
"Tidak datang sendiri, korban lebih dulu. Untuk membeli bakso," ujarnya.
Mengetahui pelaku kabur, korban sempat berniat untuk mengejar. Tapi dilarang oleh Budiono, dan kemudian meminta kepada teman-teman korban untuk membawanya ke rumah sakit.
"Korban mau ngejar, saya larang. Saya minta teman-temannya membawa ke rumah sakit saja," pungkasnya.
(iwd/iwd)