.webp)
Aksi pengeroyokan pelajar SMP yang dilakukan siswa SMA terjadi di Ngawi. Aksi pengeroyokan tersebut terekam kamera ponsel dan videonya viral di aplikasi percakapan WhatsApp.
Video tersebut berdurasi 1 menit 35 detik. Dalam video itu tampak pengambilan gambar tidak fokus dan banyak gerak. Namun, terlihat siswa berseragam sekolah SMA dan sebagian di antaranya SMP.
Pada awal video, seorang pelajar yang berseragam SMP tampak dicecar pertanyaan pelajar berseragam SMA di hadapannya. Di sekelilingnya juga terlihat sebagian pelajar lainnya yang ikut melontarkan pertanyaan dan hujatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banter pora (Keras Ndak) (menendang)," kata siswa berseragam SMA ke salah seorang siswa SMP di hadapannya seperti dilihat detikcom, Kamis (27/1/2022).
Pelajar SMP itu tampak diam dan lirih menjawab pertanyaan pengeroyok yang mengepungnya. Lantas siswa SMA yang mendengar jawaban pelajar SMP tersebut seolah tidak terima dan membantah.
"Banter (Keras) gak mungkin (Pelan)," sambung pelajar SMA dengan nada tinggi dan terdengar suara tamparan tangan.
"Gelut karo aku neh po piye ayo (Berkelahi sama saya lagi gimana ayo)," tandas dia.
"Awakmu gede mikiro cuk (Badanmu itu besar, mikirlah)," kata dia lagi dengan nada emosi, disambut teman-temannya spontan menendang korban.
Namun siswa SMA itu juga berusaha menenangkan teman-temannya yang emosi agar tidak menendang lagi.
Sementara Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya saat dikonfrimasi membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayahnya.
"Benar itu kejadian di Ngawi, di salah satu tempat parkir sepeda motor di Kedunggalar," ujar Winaya.
Winaya menyampaikan bahwa kejadian tersebut pada hari Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban dalam video viral tersebut yakni berinisiy GA, pelajar SMPN 1 Kedunggalar.
"Itu kejadian kemarin Selasa siang, tapi sudah diselesaikan baik-baik oleh masing-masing orang tua mereka. Korban adalah salah satu pelajar SMPN 1 Kedunggalar," jelas dia.
(fat/fat)
