.webp)
Rochayani , Kepala Desa Suko, Sukodono, Sidoarjo resmi menjadi tersangka pungli Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021. Namun hari ini ia mangkir dari panggilan penyidik Kejari Sidoarjo.
Kasi Intel Kejari Sidoarjo Aditya Rakatama mengatakan Rochayani telah ditetapkan sebagai tersangka pada tangal 13 Januari 2022 lalu.
"Namun hari ini ia tidak memenuhi panggilan kami tanpa alasan jelas," kata Aditya kepada wartawan di Kejari Sidoarjo, Senin (24/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya menjelaskan sejatinya surat pemanggilan kepada terangka telah dilayangkan pada tanggal 18 Januari 2022. Karena pada hari ini tersangka tidak hadir maka tim jasa penyidik akan melakukan pemanggilan kedua kepada yang bersangkutan pada tanggal 31 Januari 2022.
"Bila tersangka tidak hadir lagi maka akan dilakukan penjemputan paksa," jelas Aditya.
Aditya menambahkan penyidik Kejari Sidoarjo telah menyita uang sebesar Rp 149.800.000, serta sejumlah dokumen terkait pungli PTSL di desa tersebut. Saat ini yang menjadi tersangka masih sang kepala desa saja.
"Tentunya nanti kami akan mengembangkan kasus ini apakah ada tersangka lain," kata Aditya.
"Tersangka dikenakan pasal 12 huruf e UURI No 20 tahun 2001 tentang perunahan atas UU RI no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paing lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paingbayak Rp 1 miliar atau pasal 11 UU RI no 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan ancaman pidana penjara paing singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun dan denda minimal Rp 50 juta sampai Rp 250 juta," tandas Aditya.
(iwd/iwd)
