Trenggalek - Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kabupaten Trenggalek, menggelar upacara adat Larung Sembonyo. Setelah lima hari tidak melaut..
Foto Jatim
Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Larung Sembonyo

Prosesi diawali dengan kirab tumpeng agung dan berbagai hasil bumi dari Kantor Kecamatan Watulimo menuju pelabuhan. Selanjutnya diistirahatkan sejenak untuk dilakukan doa bersama dan rangkaian seremonial.
Prosesi diawali dengan kirab tumpeng agung dan berbagai hasil bumi dari Kantor Kecamatan Watulimo menuju pelabuhan. Selanjutnya diistirahatkan sejenak untuk dilakukan doa bersama dan rangkaian seremonial.
Tumpeng kemudian diarak menggunakan kapal nelayan dan dilarung ke tengah laut, diiringi puluhan kapal lain sebagai bentuk kebersamaan dan harapan.
Tumpeng kemudian diarak menggunakan kapal nelayan dan dilarung ke tengah laut, diiringi puluhan kapal lain sebagai bentuk kebersamaan dan harapan.
Upacara adat ini menjadi daya tarik wisatawan, ribuan masyarakat berbondong-bondong ke kawasan PPN Prigi untuk menyaksikan rangkaian Sembonyo.
Upacara adat ini menjadi daya tarik wisatawan, ribuan masyarakat berbondong-bondong ke kawasan PPN Prigi untuk menyaksikan rangkaian Sembonyo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek Sunyoto, mengatakan Larung Sembonyo merupakan tradisi adat yang telah dilakukan secara turun-temurun sejak ratusan tahun silam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek Sunyoto, mengatakan Larung Sembonyo merupakan tradisi adat yang telah dilakukan secara turun-temurun sejak ratusan tahun silam.
Upacara ini adalah wujud rasa syukur para nelayan Prigi atas karunia Tuhan di tahun sebelumnya dan harapan panen ikan yang lebih baik ke depan
Upacara ini adalah wujud rasa syukur para nelayan Prigi atas karunia Tuhan di tahun sebelumnya dan harapan panen ikan yang lebih baik ke depan