Surabaya - Perjuangan para guru di SDN Gebang 2 Jalan Kampung Pucu'an Sidoarjo. Akses sekolah di Kecamatan Kota Sidoarjo tersebut sulit dijangkau.
Foto Jatim
Potret Perjuangan Guru SD Terpencil di Sidoarjo

Ihwal Praja (39) bersama beberapa guru lainnya yang mengajar di SDN Gebang 2 Sidoarjo itu, setiap hari harus menempuh perjalanan panjang. Melewati pematang tambak, jalan berlumpur, hingga kerap tergelincir dan terjatuh saat menuju tempat mengajar.
Sudah tiga kali berganti motor. Akhirnya Ihwal harus berganti motor khusus offroad, lengkap dengan jaket dan sepatu karet atau boot untuk menerjang sulitnya perjalanan
Beruntung saat itu akses menuju sekolah tidak terendam oleh banjir rob. Para guru lebih memilih menggunakan motor. Pada saat banjir rob tiba, mereka harus menggunakan perahu dengan menempuh waktu 1,5 jam untuk menuju sekolah.
Salah satu ruang guru dengan kondisi memprihatikan. Lantai yang terbuat dari kayu itu mulai ambles akibat diterjang banjir rob.
Setelah menempuh perjalanan panjang, Ihwal Praja memulai proses belajar mengajar. Ia merupakan guru pengasuh Kelas 6.
Salah satu siswa yang memperlihatkan hasil karyanya, setelah mendapatkan materi kolase dari daur ulang sampah.
Keceriaan para siswa di SDN Gebang 2 Sidoarjo, sambil menunjukan karya kolase mereka yang terbuat dari bahan daur ulang sampah.
Meski di SDN Gebang 2 Sidoarjo hanya berjumlah 15 siswa. Para guru di sekolah itu tetap bersemangat mengajar demi mewujudkan mimpi anak-anak di Kampung Pucu'an, Sidoarjo.
Pengabdian para guru di SDN Gebang 2 Sidoarjo itu ia lakukan untuk menyukseskan amanat mencerdaskan kehidupan bangsa.