Dirjen Hubla-Bupati Sumenep Tinjau Kesiapan Mudik di Pelabuhan Kalianget

Dirjen Hubla-Bupati Sumenep Tinjau Kesiapan Mudik di Pelabuhan Kalianget

Ahmad Rahman - detikJatim
Minggu, 31 Mar 2024 17:10 WIB
Dirjen Hubla dan Bupati Sumenep meninjau kesiapan angkutan mudik di Pelabuhan Kalianget
Dirjen Hubla dan Bupati Sumenep meninjau kesiapan angkutan mudik di Pelabuhan Kalianget (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep -

Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Capt Antoni Arif Priadi mengecek kesiapan angkutan Lebaran 2024 di Pelabuhan Kalianget Sumenep. Bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi, ia memastikan semua kapal memiliki layak dalam melayani arus mudik tujuan kepulauan.

Setelah melakukan rapat via Zoom dengan semua pelabuhan di Jawa Timur, Antoni bersama Achmad Fauzi melakukan pengecekan kondisi kapal yang ada di pelabuhan. Yaitu Kapal KMP Monggiyango Hulalo yang akan berlayar ke Pelabuhan Jangkar Situbondo.

"Jadi sudah menjadi agenda perhubungan laut untuk menyiapkan angkutan Lebaran mulai dari kesiapan kapalnya kita lakukan ramp check, kemudian kesiapan dari pelabuhannya dan terakhir kesiapan dari masyarakatnya," kata Antoni di Pelabuhan Kalianget, Minggu (31/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Antoni, menyiapkan angkutan mudik tidak hanya menyiapkan kapal yang baik atau pelabuhan yang memadai. Namun, masyarakat juga harus diberikan edukasi agar bisa mudik dengan aman dan lancar.

Sehingga, masyarakat diharapkan tidak mudik dalam waktu yang bersamaan, dan tidak terjadi penumpukan di pelabuhan saat puncak arus mudik.

"Jadi acara mudik ini tidak hanya nyiapin kapalnya, tapi masyarakatnya juga harus diedukasi, jadi tadi kita rapat dengan bupati dengan provinsi menyiapkan skenario-skenario kalau terjadi penumpukan penumpang," terangnya.

ADVERTISEMENT

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, pihaknya sudah menyiapkan skenario. Salah satunya dengan menyiagakan kapal barang untuk membantu mengangkut pemudik.

"Jika perlu menyiapkan beberapa kapal bantuan tapi ini bukan kapal penumpang, kapal navigasi, kapal kerja, kapal barang disiapkan untuk bantuan sehingga masyarakat bisa terangkut," imbuhnya.

Pemerintah daerah akan berperan memberikan informasi kepada paguyuban-paguyuban yang akan mudik agar tidak bersamaan dalam satu hari, sehingga tidak terjadi penumpukan dan penumpang kapal membludak.




(hil/dte)


Hide Ads