Masjid Assalam Surabaya Tegaskan Bukan Panitia Kajian Ustaz Riza Basalamah

Masjid Assalam Surabaya Tegaskan Bukan Panitia Kajian Ustaz Riza Basalamah

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 23 Feb 2024 14:58 WIB
Pengurus Masjid Assalam Surabaya
Pengurus Masjid Assalam Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam, Perumahan Purimas, Gunung Anyar, Surabaya berujung ricuh usai mendapat penolakan GP Ansor. Pengurus masjid buka suara soal hal ini.

Usai kericuhan ini, detikJatim mendatangi Masjid Assalam Purimas. Di sana, detikJatim ditemui sejumlah pengurus masjid. Yakni Ketua Yayasan Masjid Assalam Iskandar Zulkarnain, Ketua Dewan Pembina Masjid Assalam Ibnu Arly dan Koordinator Keamanan Takmir Masjid Assalam Danang Adityo Nugroho.

Ketua Yayasan Masjid Assalam Iskandar Zulkarnain mengatakan, Masjid Assalam bukan penyelenggara kegiatan pengajian ini. Namun, masjid ini memang kerap digunakan sebagai tempat digelarnya kajian yang mengundang sejumlah penceramah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya pertegas, Masjid Assalam bukan sebagai penyelenggara dan sering memang ditempati komunitas-komunitas muslim, karena lokasi cukup strategis, apalagi bagi ustaz-ustaz yg dekat dengan transit (Bandara) Juanda," kata Iskandar kepada detikJatim, Jumat (23/2/2024).

Lalu siapa penyelenggara pengajian yang menghadirkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah tersebut?

ADVERTISEMENT

"Penyelenggaranya dari komunitas seperti flyer yang beredar, dari Surabaya Mengaji, Muslim Bikers Indo, dan One Kolbu, monggo dicek di medsos dan masjid bukan sebagai penyelenggara," tambahnya.

Iskandar menceritakan, usai mendapat penolakan dari GP Ansor, pihaknya telah mengumumkan bahwa kegiatan ini tak jadi digelar di Masjid Assalam. Sedangkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah pun tak jadi hadir.

Namun, banyak jemaah yang sudah terlanjur datang. Lalu, datang pula pihak GP Ansor, Banser, hingga polisi.

"Malam tadi (Kamis) karena salah tangkap dan menganggap kok jadi, padahal Ustaz Syafiq tidak datang, tidak di sini, dan memang tidak ada kajian," tegasnya.

Iskandar menyebut, Ustaz Syafiq Riza Basalamah bukan pertama kalinya datang ke Masjid Assalam. Jika jadi hadir, Ustaz Syafiq terhitung sudah 6 kali memberi kajian di Masjid Assalam sejak 2017.

"Agenda Ustaz Syafiq sebenarnya ke Ternate, tapi karena beliau dari Jember mampir ke Surabaya. Lalu kenapa tempat ini dipilih? karena sudah 6 kali dan kita selalu menyurati ke polsek dan lain-lain. Nah kemarin mediasi dengan Rais Aam NU Gunung Anyar untuk bikin pernyataan saja agar yang disampaikan kondusif, di polsek, kapolsek camat, danramil hadir, mereka tidak keberatan saat itu awalnya di pertemuan pertama, tapi kemudian surat dari banser itu dan ada perwakilan dari banser dan ansor, lalu menyatakan menolak, ya sudah kalau menolak kita batalkan," beber Iskandar.

"Di pertemuan pertama hadir, prinsipnya tidak ada masalah dan sudah bikin pernyataannya, akhirnya pertemuan di polsek lagi kedua, jam 11 siang, setelah itu kita batalkan dan kita ingin kondusif," tambahnya.

Ia pun mengembalikan penilaian ke masyarakat.

"Saya kira untuk sekelas Ustaz Syafiq Riza yang lebih populer, mungkin masyarakat sudah tahu dan paham, tapi kami kembalikan ke jemaah umat muslim di Indonesia, apakah iya yang disampaikan teman-teman Ansor seperti itu, ya kita serahkan kembali ke masyarakat muslim di kita, karena gampang sekali dan bisa dilihat di mana-mana, kalau memang ada kata-kata seperti itu ya silakan di-share," pungkasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads